TOEFL Adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Tips Lolos

Pengertian TOEFL Adalah Jenis, Fungsi, Beserta Tips Lolos Ujiannya Lengkap!

Sebagian besar dari Anda tentu sudah tak asing lagi bukan dengan istilah TOEFL? Dimana TOEFL adalah sebuah tes standar internasional untuk mengukur kemampuan bahasa inggris seseorang sebagai syarat studi maupun bekerja di luar negeri.

Meskipun demikian, rupanya masih ada beberapa orang yang sering kebingungan tentang apa itu TOEFL, apa saja kegunaannya, hingga jenis-jenisnya. Maka dari itu, simak yuk uraian di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap!

Pengertian TOEFL Adalah

Pengertian TOEFL Adalah

TOEFL kepanjangan dari Test of English as a Foreign Language yang merupakan tes untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang dengan mengacu pada standar internasional.

Dimana tes ini dikelola secara resmi oleh ETS (Educational Testing Service) dan digunakan oleh ribuan Lembaga pendidikan, pemerintahan, maupun organisasi di seluruh dunia.

Selain itu, hasil tes TOEFL juga sering digunakan sebagai syarat masuk ke perguruan tinggi atau lembaga pendidikan di luar negeri, serta untuk mendapatkan sertifikasi pekerjaan pada perusahaan tertentu.

Fungsi dan Kegunaan TOEFL

Fungsi dan Kegunaan TOEFL

Selain sebagai metode untuk mengukur tingkat kemampuan bahasa inggris seseorang, TOEFL tentu memiliki fungsi atau sejumlah kegunaan tertentu, seperti:

1. Persyaratan Masuk Perguruan Tinggi

TOEFL digunakan sebagai salah satu syarat untuk masuk ke perguruan tinggi di luar negeri, sebagai bahan evaluasi kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa dalam memastikan bahwa mereka memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk mengikuti kuliah di universitas tersebut.

2. Persyaratan Melamar Pekerjaan

Selain itu, TOEFL juga dapat digunakan sebagai persyaratan ketika melamar pekerjaan di perusahaan internasional atau perusahaan multinasional.

Tes TOEFL berfungsi untuk menilai kemampuan bahasa Inggris calon karyawan agar dapat dipastikan bahwa mereka memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cukup untuk bekerja di lingkungan kerja yang didominasi dengan percakapan bahasa inggris.

3. Persyaratan Memperoleh Beasiswa

TOEFL juga dapat digunakan sebagai persyaratan untuk memperoleh beasiswa studi di luar negeri. Beberapa perguruan tinggi atau organisasi yang memberikan beasiswa memerlukan nilai TOEFL yang tinggi sebagai syarat untuk memperoleh beasiswa.

Jenis-Jenis Tes TOEFL

Diketahui, terdapat empat jenis tes TOEFL yang umum digunakan yaitu tes PBT, CBT, ITP, dan IBT. Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing jenis tes beserta dengan metodenya.

1. TOEFL PBT

TOEFL PBT

Paper-Based Test (PBT) adalah jenis tes TOEFL yang dilakukan dengan cara mengisi lembar jawaban secara manual menggunakan kertas. PBT biasanya dilakukan di lokasi tes, dengan durasi selama 2,5 jam.

Pada tes PBT, terdapat tiga bagian, yaitu Listening Comprehension, Reading Comprehension, and Structure and Written Expression.

2. TOEFL CBT

TOEFL CBT

Selanjutnya tes CBT atau Computer-Based Test merupakan jenis tes TOEFL yang dilakukan dengan basis komputer. Tes CBT ini dilakukan di lokasi tes yang telah disediakan oleh ETS dengan durasi sekitar 2-3 jam.

3. TOEFL ITP

TOEFL ITP

Kemudian, jenis tes ITP atau Institutional Testing Program biasanya dilakukan pada institusi atau lembaga tertentu. Tes ini umumnya digunakan untuk kepentingan internal lembaga, seperti seleksi mahasiswa baru atau penilaian kemampuan bahasa Inggris bagi staf dan karyawan.

Tes ITP terdiri dari tiga bagian, yaitu Listening Comprehension, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension dengan menggunakan metode penilaian yang sama dengan tes PBT.

4. TOEFL IBT

TOEFL IBT

Terakhir terdapat Internet-Based Test (iBT) yang dilakukan melalui internet. Biasanya, peserta dapat melakukan tes ini di rumah atau di tempat yang disediakan oleh ETS.

Pada tes iBT, terdapat empat bagian, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Durasi tes iBT umumnya sekitar 3,5 jam. Tes ini menggunakan teknologi multimedia, seperti audio, video, dan animasi untuk meningkatkan pengalaman peserta dalam menjawab soal.

Bagian-Bagian Tes TOEFL

Bagian-Bagian Tes TOEFL

Bagian dalam tes TOEFL adalah Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Berikut penjelasan lengkap dan bentuk tesnya untuk setiap bagian:

1. Reading

Bagian Reading dalam tes TOEFL dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam membaca dan memahami teks dalam bahasa Inggris.

Dimana peserta akan diberikan 3-4 teks dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersebut. Biasanya sesi Reading ini terdiri dari 36-56 soal dan berlangsung selama 60-80 menit.

2. Listening

Selanjutnya pada bagian listening dimaksudkan untuk mengukur kemampuan peserta tes dalam mendengarkan dan memahami bahasa Inggris yang digunakan dalam konteks akademik.

Peserta tes akan diberikan 4-6 rekaman suara dalam bahasa Inggris dalam bentuk percakapan atau diskusi. Setiap rekaman suara diikuti dengan beberapa pertanyaan. Tes Listening terdiri dari 34-51 soal dan berlangsung selama 60-90 menit.

3. Speaking

Kemudian pada materi speaking bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta tes dalam berbicara bahasa Inggris. Peserta tes akan diberikan 6 tugas yang terdiri dari tugas-tugas mengenai opini, integrasi informasi, dan menjawab pertanyaan yang biasanya berlangsung selama 20 menit.

4. Writing

Terakhir pada bagian Writing dalam tes TOEFL adalah untuk mengukur kemampuan peserta tes dalam menulis dalam bahasa Inggris.

Peserta akan diberikan 2 tugas, yaitu menulis sebuah esai tentang topik tertentu dan menulis sebuah respon berdasarkan bahan bacaan atau rekaman suara dengan waktu selama 50 menit.

Tips Lulus Ujian TOEFL

Tips Lulus Ujian TOEFL

Bagi Anda yang berencana untuk mengikuti ujian TOEFL, berikut ini sejumlah tips yang bisa Anda lakukan sebagai persiapan supaya mendapatkan sertifikat dengan skor maksimal.

1. Mengenali Tes TOEFL dengan Baik

Hal pertama yang harus dilakukan untuk bisa lulus ujian TOEFL adalah dengan memahami format dan jenis-jenis soal yang akan dihadapi. Pelajari dengan seksama materi dan bentuk tes, serta pahami aturan dan petunjuk dalam tes TOEFL supaya meminimalisir adanya kesalahan.

2. Memiliki Manajemen Waktu yang Tepat

Manajemen waktu yang baik sangat penting dalam ujian TOEFL. Karena tes ini memiliki waktu yang terbatas, pastikan Anda memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien. Buat strategi yang tepat dalam mengatur waktu agar Anda bisa menyelesaikan semua soal dalam waktu yang cukup.

3. Memperbanyak Latihan Soal TOEFL

Latihan soal TOEFL secara intensif sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan Anda dalam menjawab soal. Selain membantu Anda mengenali pola soal dan mengembangkan kemampuan membaca cepat.

Rutin berlatih soal mampu meningkatkan keterampilan mendengarkan, memperdalam kemampuan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris. Anda dapat membeli buku-buku latihan soal TOEFL, mengikuti kursus persiapan TOEFL, atau mencoba latihan soal TOEFL secara online.

4. Persiapan Teknis Sebelum Ujian

Sebelum mengikuti ujian TOEFL, pastikan Anda mempersiapkan segala kebutuhan teknis yang diperlukan. Pastikan Anda telah mendaftar ujian dengan benar, membayar biaya ujian, menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan, termasuk kartu identitas yang sah.

Pastikan juga bahwa komputer atau perangkat Anda siap untuk tes online. Jangan lupa untuk tidur cukup, makan dengan baik, dan menjaga diri agar tetap tenang dan santai sebelum ujian dimulai.

Kini, setelah mengetahui pengertian TOEFL adalah untuk mengukur kemampuan bahasa inggris beserta dengan jenis dan bentuk tesnya. Apakah Anda sudah memiliki gambaran lebih detail mengenai tes TOEFL? Semoga bisa membantu!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *