Uang Dalam Bahasa Korea dan Contoh Percakapan (Formal & Informal)

Uang Dalam Bahasa Korea, Bagaimana Cara Menyebutkannya?

Ketika ingin berbelanja membeli makanan ataupun kebutuhan sehari-hari, pasti semua orang akan memikirkan uang sebagai alat pembayarannya. Demikian juga ketika Anda sedang pergi ke Korea Selatan untuk sekedar liburan. Pasti Anda bertanya, uang dalam bahasa Korea apa ya?

Kira-kira bagaimana cara untuk mengucapkan uang dalam bahasa Korea itu sendiri? Mencari tahu kosakata uang dalam bahasa Korea amatlah penting, terutama jika Anda punya tujuan untuk pergi ke negara tersebut atau sedang mempelajari bahasanya.

Kalau tidak mau sampai salah sebut, coba yuk pelajari mengenai cara pengucapan uang dalam bahasa Korea dan apa saja kosakata yang berkaitan dengan uang.

Uang Menurut Bahasa Korea Sesuai Konteks Situasi

Uang Menurut Bahasa Korea Sesuai Konteks Situasi

Dalam bahasa Korea, terdapat beberapa kata yang dapat digunakan untuk menyatakan “uang” sesuai dengan konteksi situasi dan juga kondisi yang menyertai. Berikut adalah beberapa kata yang dapat Anda gunakan dalam bahasa Korea ketika ingin merujuk kata uang.

1. Formal

Don ditulis 돈  merupakan kata yang umum digunakan untuk menyatakan “uang” secara umum dalam situasi formal menurut bahasa Korea. Misalnya, ketika Anda berbicara di tempat kerja atau dalam situasi resmi lainnya, maka bisa gunakan lata ‘Don’.

2. Informal

Ada dua frasa yang biasa masyarakat Korea gunakan untuk merujuk kata uang dalam situasi informal, yaitu:

– Geum-jeon

Geum-jeon ditulis ‘금전’ biasa digunakan oleh masyarakat Korea dalam situasi yang kurang resmi. Kata ini bukan hanya berarti uang, namun juga dapat merujuk pada “kekayaan” secara umum.

– Ja-geum

Ja-geum atau 자금 juga salah satu uang dalam bahasa Korea yang sifatnya lebih teknis dan dapat digunakan dalam konteks bisnis atau keuangan.

3. Santai

Di Korea Selatan, selain ada bahasa formal dan informal, masyarakatnya juga menggunakan bahasa banmal untuk mengakrabkan diri atau agar suasana lebih santai. Nah, kata uang jika diucapkan dalam bahasa santai Korea Selatan punya dua frasa yaitu:

– Jjeon

Jjeon yang ditulis 쩐adalah kata yang lebih santai atau sifatnya tidak resmi untuk mengatakan uang. Terkadang frasa ini digunakan dalam percakapan sehari-hari antara teman-teman atau orang muda.

– Pa-bi

Untuk frasa pa-bi atau 파비  sendiri lebih ke slang yang jauh lebih santai pengucapannya untuk menyebut uang. Biasanya kata pa-bi ini digunakan secara informal antara teman-teman yang memang sudah sangat dekat.

Jika Anda ingin menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat keformalan atau situasi, sangat penting untuk memperhatikan konteks percakapan dan hubungan dengan lawan bicara. Dalam konteks formal, lebih baik menggunakan kata-kata yang lebih umum dan resmi seperti don.

Kosakata Terkait Uang Dalam Bahasa Korea

Kosakata Terkait Uang Dalam Bahasa Korea 1

Selain mengetahui apa bahasa Koreanya uang, maka Anda juga bisa mengetahui beberapa kosakata yang berkaitan dengan uang. Inilah beberapa kosakata bahasa Korea yang seringnya berhubungan dengan uang:

1. Won (원) – Mata Uang Korea

Sama seperti rupiah yang menjadi mata uang resminya Indonesia, maka di Korea Selatan menggunakan satuan berupa ‘Won’. Nah, ‘Won’ digunakan secara eksklusif di Republik Korea (Korea Selatan) dan dikeluarkan oleh Bank of Korea. 

Adapun satu won terbagi menjadi 100 jeon, tetapi jeon tidak lagi umum digunakan. Untuk kode mata uangnya sendiri adalah KRW. Jika ingin menggunakan won dalam sebuah kalimat, inilah contohnya:

Contoh kalimat:

원만 천 원 가지고 김밥 살 수 있을까요?

Cara pelafalan: Won-man cheon won gajigo gimbap sal su isseulkka yo?

Artinya: Dengan hanya membawa uang 10.000 won, bisakah saya membeli gimbap?

2. Don (돈) Uang

Kalau ‘Won’ merupakan mata uang, maka kata  don  dalam bahasa Korea merujuk pada “uang”. Don sendiri adalah istilah yang umum digunakan untuk menyatakan konsep uang secara umum. Adapun kata don sendiri adalah kata uang bahasa Korea formal.

Contoh kalimat:

예: 내일 돈을 인출해야 해

Cara pelafalan: Nae-il don-eul in-chul-ha-ya hae

Artinya: Aku harus menarik uang besok

3. Dong-jeon (동전) – Koin

Dalam bahasa Korea ternyata “koin” atau “mata uang logam” juga memiliki istilahnya sendiri di luar kata don. 

Masyarakat Korea Selatan menggunakan kata ‘Dong-jeon’ untuk menyatakan nominal uang yang lebih kecil seperti koin yang biasanya digunakan dalam transaksi sehari-hari. Adapun beberapa nilai dong-jeon yang umum di Korea Selatan mencakup 10, 50, 100, dan juga 500. 

Contoh kalimat:

지하철에서 티켓을 살 때 동전이 필요하다

Cara pelafalan: Ji-ha-cheol-e-seo ti-ket-eul sal ttae dong-jeon-i pi-yo-hae-da

Artinya: Ketika membeli tiket di stasiun kereta bawah tanah, koin diperlukan

4. Dae-chul (대출) – Pinjaman

Membicarakan uang memang akan selalu berkaitan dengan kata ‘pinjaman’. Pinjaman sendiri adalah sejumlah uang yang diberikan kepada individu, perusahaan, atau entitas lain dengan kesepakatan untuk mengembalikan jumlah yang dipinjam.

Biasanya uang dikembalikan dengan tambahan bunga atau biaya tertentu, dalam jangka waktu tertentu. Nah,  pinjaman dalam bahasa Korea disebut dengan dae-chul.

Contoh kalimat:

주택 구매를 위해 대출을 신청했다

Cara pelafalan: Ju-taek gu-ma-reul wi-hae dae-chul-eul sin-chyeong-haet-da

Artinya: Saya mengajukan pinjaman untuk membeli rumah

5. Se-geum (세금) – Pajak

Kosakata yang erat kaitannya dengan uang selanjutnya adalah pajak. Pajak menjadi suatu bentuk pembayaran wajib yang harus disetorkan oleh individu atau perusahaan kepada pemerintah. 

Pajak menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaran publik. Nah, untuk mengucapakan kata pajak dalam bahasa Korea, maka bisa gunakan frasa se-geum.

Contoh kalimat:

매년 세금 신고를 해야 한다

Cara pelafalan: Mae-nun se-geum sin-go-reul hae-ya han-da

Artinya: Saya harus melaporkan pajak setiap tahun

6. Susureo (수수료) – Komisi

Komisi juga sering disebut dengan fee, erat kaitannya dengan kata uang dalam bahasa Korea. Komisi menjadi sebuah pembayaran atau biaya yang dikenakan sebagai imbalan atas suatu layanan atau pekerjaan tertentu. Menurut bahasa Korea, komisi disebut dengan susureo. 

Contoh kalimat:

이체할 때 은행이 수수료를 부과할 수 있다

Cara pelafalan: I-che-hal ttae eun-haeng-i su-su-reo-reul bu-gwa-hal su it-da

Artinya: Bank mungkin mengenakan biaya saat melakukan transfer

7. Jeok-ja (적자) – Defisit

Defisit mengacu pada situasi ketika pengeluaran atau kewajiban pada instansi pemerintah, perusahaan, atau individu melebihi pendapatan atau sumber daya yang dimilikinya. 

Nah, dalam konteks keuangan publik, defisit terjadi ketika pengeluaran lebih besar daripada penerimaan atau pendapatan yang diterima. Kata defisit juga ada hubungannya dengan uang. Masyarakat Korea menggunakan kata ‘Jeok-ja’ untuk merujuk pada kata defisit.

Contoh kalimat:

회사의 재무 상태가 적자에 빠졌다

Cara pelafalan: Hoe-sa-eui jae-mu sang-tae-ga jeok-ja-e ppa-jyeot-da

Artinya: Keuangan perusahaan berada dalam kondisi defisit

8. Tu-ja (투자) –  Investasi

Investasi  juga salah satu kosakata yang juga berkaitan dengan uang. Investasi merupakan usaha seseorang dalam menempatkan uang, aset, atau bisnis dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. 

Dalam konteks ekonomi, investasi dapat mencakup pembelian saham, obligasi, atau real estate, dan lain-lain. Nah, apa bahasa Koreanya uang investasi itu sendiri? Masyarakat Korea sering menggunakan kata tu-ja untuk merujuk kata investasi.

Contoh kalimat: 주식 시장에 투자하는 것은 리스크를 동반한다

Cara pelafalan: Ju-sik si-jang-e tu-ja-ha-neun geot-eun li-seu-ki-reul dong-ban-han-da

Artinya: Berinvestasi di pasar saham melibatkan risiko

Sudah tahu apa saja kata uang dalam bahasa Korea yang bisa diucapkan bukan? Jika Anda ingin mengatakan uang saat datang ke Korea, maka perhatikan situasi ataupun lawan bicara Anda. Kalau sekiranya suasananya formal, maka bisa gunakan kata ‘don’, jika santai, maka bisa gunakan ‘jjeon’.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *