Menanyakan harga merupakan salah satu percakapan sehari-hari dalam Bahasa Jepang yang harus dipelajari dan dikuasai. Dalam artikel ini, pembahasannya akan membantu Anda dalam mempelajari seputar harga dalam Bahasa Jepang.
Ketika berkunjung atau berlibur ke Jepang, salah satu percakapan yang wajib Anda kuasai adalah menanyakan dan menyatakan harga sebuah barang atau jasa. Pasalnya, percakapan tersebut akan sangat sering digunakan terutama jika Anda sedang ingin membeli oleh-oleh khas Jepang.
Jika Anda masih memiliki banyak kebingungan dan pertanyaan seputar harga, maka sudah tepat Anda menyimak artikel ini hingga akhir karena disini akan dibahas secara lengkap mengenai bertanya harga dan menyatakan harga.
Cara Menghitung Mata Uang
Sebelum membahas lebih dalam mengenai bagaimana bertanya mengenai harga dan menyatakan harga, maka Anda perlu mengetahui mengenai bagaimana cara menghitung mata uang dalam Bahasa Jepang.
Cara menghitungnya sangat mudah yakni dengan susunan “bilangan” + “mata uang”. Mata uang Jepang adalah yen. Jadi, yen dimasukkan ke bagian mata uang dan jumlah uangnya dimasukkan ke bagian bilangan. Contoh: 100 yen = hyaku yen (百円).
Cara Menyatakan Harga Dalam Bahasa Jepang
1. Kalimat Sederhana
Kalimat sederhana dalam menyatakan harga biasanya digunakan ketika bertransaksi langsung didepan barang yang diperjual belikan. Jadi, untuk menyatakan harga sangatlah mudah dalam Bahasa Jepang, cukup menambahkan desu di akhir kalimat.Pola kalimat yang digunakan adalah:
- Bilangan + mata uang + desu.
2. Kalimat dengan Kata Benda
Selain menggunakan kalimat sederhana, dalam menyatakan harga biasanya dilengkapi dengan kata benda di bagian depan sehingga akan memperjelas kalimat tersebut. Pola kalimat yang digunakan adalah:
- Kata benda + bilangan + mata uang + desu.
Cara Bertanya Harga
Selain perlu mempelajari bagaimana cara menyatakan harga dalam percakapan Bahasa Jepang, Anda juga perlu mempelajari mengenai bagaimana cara bertanya seputar harga barang atau jasa dalam Bahasa Jepang.
“Ikura desuka” merupakan kata tanya yang digunakan untuk menanyakan harga. Dalam Bahasa Indonesia, “ikura desuka” diartikan sebagai “berapa?” dalam bahasa formal. Ikura desuka biasanya digunakan untuk menanyakan harga dan jumlah uang.
Menguasai bagaimana cara menanyakan harga dalam percakapan Bahasa Jepang, akan sangat berguna terutama saat Anda berbelanja oleh-oleh di pasar. Penggunaan “ikura desuka” biasanya dibarengi dengan “kore / sore / are” atau “kono / sono / ano”.
“Kore / sore / are” atau “kono / sono / ano” merupakan kata penunjuk yang digunakan untuk menunjukkan barang mana yang ditanyakan harganya. Pola kalimat yang digunakan adalah:
- Kono / sore / are + partikel “wa” + ikura + desuka?
- Kono / sono / ano + kata benda + partikel “wa” + ikura + desuka?
Kalimat Lebih Kompleks dalam Menyampaikan Harga
Setelah memahami mengenai bagaimana cara bertanya dan menyatakan harga Bahasa Jepang secara sederhana. Pembahasan mengenai harga dalam percakapan Bahasa Jepang tidak hanya seputar kedua hal tersebut.
Ketika akan berbicara mengenai harga tanpa memerlukan nominalnya pada kalimat tersebut, maka menggunakan kata “nedan” atau “kakaku” dalam Bahasa Jepang. Kemudian apa perbedaan antara “nedan” dan “kakaku”? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
1. Nedan
Dalam Bahasa Indonesia, “nedan” diartikan dengan “harga” atau “nilai sesuatu” baik barang atau jasa. Nedan digunakan untuk menyatakan harga, nilai, atau jumlah barang atau jasa yang dibebankan kepada pembeli dalam sebuah transaksi jual beli.
Nedan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang baik secara lisan maupun tulisan dalam nuansa apapun. Jika ingin membuat nuansa kalimat lebih sopan, maka tinggal menambahkan partikel “o” didepan “nedan” sehingga menjadi “onedan”.
Untuk lebih memahami penggunaan “nedan” untuk menyatakan atau bertanya harga dalam Bahasa Jepang, maka Anda bisa menyimak contoh kalimat penggunaan “nedan” di bawah ini:
- Bahasa Jepang: あの赤いスカートの値段はいくらですか?
Latin: Ano akai sukaato no nedan wa ikura desuka?
Bahasa Indonesia: Berapakah harga rok merah yang itu?
2. Kakaku
Selain “nedan”, “kakaku” juga memiliki arti “harga” dalam Bahasa Indonesia. Bisa dikatakan “kakaku” merupakan sinonim dari “nedan”. Namun, “kakaku” tidak umum digunakan dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jepang.
Dalam Bahasa Jepang, “kakaku” lebih sering digunakan dalam kalimat tertulis dan digunakan untuk menjelaskan konteks harga sebagai berikut:
- Menyatakan nilai tukar barang dalam nominal uang.
- Menyatakan nilai suatu barang atau benda dalam nominal uang.
- Menyatakan nilai tertentu yang harus dibayarkan atas suatu barang atau jasa.
Untuk lebih memahami penggunaan “kakaku” untuk menyatakan atau bertanya mengenai berapa harganya dalam Bahasa Jepang , maka Anda bisa menyimak contoh kalimat penggunaan “kakaku” di bawah ini:
- Bahasa Jepang: 表示価格には税金が含まれている。
Latin: Hyouji kakaku ni wa zeikin ga fukumarete iru.
Bahasa Indonesia: Harga yang tertera sudah termasuk pajak.
Tips Lancar Berbicara Bahasa Jepang
Membahas dan mempelajari mengenai bertanya harga dalam percakapan sehari-hari Bahasa Jepang merupakan salah satu cara untuk memperlancar Anda dalam berbicara Bahasa Jepang.
Pasalnya, jika Anda berlibur ke Jepang, Anda akan banyak menggunakan percakapan yang berhubungan dengan harga. Selain memperlancar berbicara harga dalam percakapan Bahasa Jepang, Anda bisa gunakan beberapa tips di bawah ini untuk semakin lancar berbicara Bahasa Jepang.
1. Perbanyak Mendengarkan Percakapan
Tips pertama agar Anda cepat lancar dalam berbicara Bahasa Jepang adalah dengan memperbanyak mendengarkan percakapan dalam Bahasa Jepang. Salah satu tahapan agar bisa berbicara adalah mampu menangkap kalimat yang dikeluarkan oleh lawan bicara.
Dengan memperbanyak mendengarkan percakapan dalam Bahasa Jepang, maka Anda akan terlatih untuk bisa menangkap kalimat dari lawan bicara dan menerjemahkan secara langsung sehingga bisa dengan mudah menyusun kalimat jawaban dalam Bahasa Jepang.
2. Memperbanyak Belajar Kosakata dan Tata Bahasa
Kelancaran dalam berbicara juga dapat dicapai dengan memperbanyak belajar kosakata dan tata bahasa dalam Bahasa Jepang. Kosakata dalam Bahasa Jepang sangatlah banyak terlebih ada tiga huruf yakni katakana, kanji dan hiragana.
Semakin banyak kosakata yang dikuasai, maka Anda semakin mudah untuk mengekspresikan maksud Anda dalam Bahasa Jepang. Selain kosakata, Anda juga harus memperbanyak belajar tata bahasa dalam Bahasa Jepang.
Pasalnya, tata bahasa dalam Bahasa Jepang sangat berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Inggris. Jadi, Anda perlu membiasakan diri menyusun kalimat menggunakan tata bahasa sesuai dengan aturan Bahasa Jepang.
3. Berlatih Percakapan Langsung
Tips terakhir ketika Anda ingin lancar berbicara dalam Bahasa Jepang adalah memperbanyak berlatih berbicara. Berlatih percakapan secara langsung bisa dilakukan dengan cara bergabung ke komunitas belajar Bahasa Jepang.
Atau, Anda bisa memperluas pertemanan Anda di zaman yang sudah modern ini sehingga bisa belajar atau praktek langsung percakapan dengan native speaker Jepang sehingga akan lebih mempermudah Anda dalam belajar percakapan Bahasa Jepang sehari-hari.
Ketika Anda akan berkunjung liburan ke Jepang, sebetulnya tidak perlu terlalu lancar dalam percakapan Bahasa Jepang. Namun, pastikan Anda untuk menguasai percakapan dasar atau umum dalam kehidupan sehari-hari sehingga akan lebih mempermudah liburan Anda di Jepang.
Salah satu percakapan dasar yang wajib dikuasai adalah seperti memperkenalkan diri, menanyakan alat transportasi, kosakata tempat umum atau publik, menanyakan arah, dan harga dalam Bahasa Jepang sebagaimana sudah dibahas secara lengkap di artikel ini.