Walaupun sudah sering membaca, bisa jadi kamu masih belum paham apa itu procedure text. Bentuk tulisan ini umumnya digunakan pada resep masakan, cara membuat furnitur, hingga cara memperbaiki ponsel atau bahkan membuat template di Microsoft Excel.
Apa Itu Procedure Text: Struktur Utama
Teks prosedural atau procedure text adalah bentuk narasi tertulis yang memberikan serentetan perintah. Sesuai namanya, di dalam teks akan memberikan perintah secara berurutan untuk mendapatkan hasil yang kamu inginkan. Berikut adalah struktur yang ada di dalam satu procedure text:
1. Ada Bagian Pembukaan
Ada banyak teks berisi instruksi yang langsung lompat ke daftar bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Tapi satu teks prosedur yang baik akan memberikan pendahuluan singkat di awal tulisan.
Isi pendahuluan umumnya menjelaskan tujuan tulisan dan juga sedikit petunjuk tentang kesulitan yang mungkin dihadapi pembaca. Kamu bisa mendapati pembukaan yang cukup panjang ataupun sangat pendek seperti hanya satu atau dua kalimat saja.
2. Instruksi Dituliskan Dalam Urutan Nomor
Ciri khas utama dari teks ini adalah instruksi yang dituliskan dengan nomor sesuai urutan kejadian. Kamu sebagai pembaca harus mengikuti urutan ini satu-persatu untuk mendapatkan hasil akhir yang kamu mau. Selain itu, isi teks juga memiliki kata bantu penanda waktu seperti now, next, then dan first.
Kata-kata penanda waktu ini digunakan di dalam perintah. Misalnya, ada resep masakan yang berbunyi, “First, mix half of the egg mixture with the flour,” atau “Then connect section B with section D” pada petunjuk pembuatan meja.
Ada kata bantu waktu membantu pembaca memahami urutan langkah yang tepat. Kata bantu ini juga bisa mengurangi jumlah langkah yang harus dilakukan pembaca.
3. Menggunakan Kata-Kata Perintah
Satu lagi ciri utama dari jenis teks ini adalah penggunaan kata perintah. Kamu akan menemukan ada banyak kata kerja yang digunakan dalam kalimat perintah.
Sebagai contoh, pada resep masakan akan selalu ada kalimat seperti “mix the ingredients” atau “bake for 25 minutes.” Kedua kalimat ini menggunakan kata kerja yang juga bersifat sebagai perintah.
Hampir tidak ada procedure text yang menggunakan kata-kata seperti suggest, think, atau should pada perintah utama. Jika ada, maka kalimat tersebut hanya bersifat sebagai kalimat penjelas atau pengingat.
Misalnya, “You should have set your oven before start mixing the ingredients,” yang walau memiliki arti sama, tapi tidak memberikan kesan yang kuat seperti “First, set your oven at 180 degrees.”
4. Ada Kata Ganti Orang Kedua
Yang membuat teks ini berbeda adalah penggunaan kata ganti orang kedua. Kamu akan cukup sering menemukan you digunakan pada teks ini dibanding teks narasi lainnya.
Penggunaan kata ganti orang kedua ini karena teks ditujukan untuk memberi instruksi kepada pembaca, dan bisa bersifat cukup personal. Sehingga, perintah bisa lebih mudah dipahami oleh siapa saja.
Bandingkan kedua kalimat ini “Prepare the boards and measure them carefully” dengan “You start measuring the boards.” Kedua kalimat ini memberikan perintah yang sama, tapi kalimat kedua terasa ada kedekatan sehingga terasa mudah diikuti.
5. Menggunakan Kalimat Present Tense
Karena banyak berisi kalimat perintah, maka struktur kalimat yang digunakan adalah present tense. Terkadang, akan ada simple future tense untuk memberi petunjuk kepada pembaca tentang hasil yang diharapkan. Sebagai contoh, “After twenty minutes in the oven, the cake will be ready for the next step.”
Kalimat yang digunakan juga berupa kalimat pendek dan langsung sesuai tujuan. Kalimat bertingkat cukup jarang ditemukan, tapi bukan tidak mungkin ada perintah yang cukup rumit.
6. Kosakata Yang Digunakan Sesuai Topik
Pada teks prosedural, kamu bisa menemukan beberapa kata-kata yang hanya digunakan pada konteks tersebut. Misalnya pada petunjuk menanam strawberry, kamu akan menemukan beberapa istilah perkebunan seperti sprouting dan secateurs.
Atau pada resep masakan, akan ada banyak istilah memasak seperti stiff peak, julienne, brunoised, dan berbagai istilah dapur lainnya. Kosakata ini digunakan karena memang target pembaca adalah orang-orang yang sudah memahami istilah tersebut.
Di mana Saja Bisa Menggunakan Procedure Text?
Karena sifat tulisan yang memberi perintah atau runtutan perintah, procedure text memiliki kegunaan yang terbatas. Umumnya, bentuk ini digunakan untuk menuliskan resep masakan atau cara memperbaiki sesuatu.
Berbeda dengan exposition text yang menjelaskan sesuatu secara detil, procedure text tidak harus menjelaskan secara mendetail. Tapi, harus menjelaskan secara runut dan menghasilkan sesuatu. Adanya produk akhir yang jelas juga membuat teks ini berbeda dibanding bentuk teks lainnya.
Kamu yang sudah paham apa itu procedure text tentunya sekarang sudah bisa mengenali jenis teks ini ketika membaca satu instruksi. Selain itu, besar kemungkinan kamu akan lebih mahir ketika harus menuliskan instruksi singkat.