Bahasa Korea Ada dan Tidak Ada (Lengkap)

Bahasa Korea Ada dan Tidak Ada

Dalam belajar bahasa Korea, tidak bisa langsung menguasai kalimat atau paragraf yang panjang. Akan tetapi, harus dimulai dengan mempelajari kata per kata yang nantinya dapat dirangkai menjadi satu kalimat. Misalnya, mengenal bahasa korea ada untuk menunjukkan keberadaan atau kepunyaan.

Sama halnya dengan bahasa Indonesia, kata ada banyak dipakai dalam kalimat. Kata cukup penting untuk membentuk kalimat yang utuh. Ada dapat ditempatkan di berbagai bagian, baik di awal, tengah, maupun akhir kalimat. Kata ini juga cukup fleksibel karena bisa ditempatkan di berbagai jenis kalimat.

Mulai dari kalimat tanya, kalimat tunggal, kalimat majemuk, dan lain-lain. Akan tetapi, bahasa Koreanya ada jika disambung dengan kata lain dapat berubah bentuk. Oleh karena itu, Anda yang masih tergolong pemula dalam belajar bahasa dari negeri ginseng harus lebih banyak referensi.

Bahasa Korea Ada

Kata ada dalam bahasa Korea dikenal sebagai 있다 (itda). Kata ini merupakan kata dasar yang sangat sering dipakai dalam sebuah kalimat dan menunjukkan bahwa sesuatu itu ada atau dimiliki. Dalam kalimat, kata ada sangat mudah untuk digunakan karena bisa langsung ditambahkan dengan kata lain.

Akan tetapi, penggunaan kata ini yang sangat umum membuat Anda harus bisa menempatkannya sesuai dengan kaidah bahasa Korea yang benar. Selain “itda”, kata ada dalam bahasa Korea juga bisa menggunakan 있어요 (isseoyo). Bagi pecinta drakor, tentu sudah tidak asing dengan istilah tersebut.

Para aktris maupun aktor seringkali mengucapkan isseoyo saat menjelaskan sesuatu yang menunjukkan bahwa itu ada. Jika dibandingkan dengan itda, kata isseoyo terdengar lebih familiar dan mudah untuk diucapkan. Beberapa beberapa bentuk dari kata ada dalam bahasa Korea, diantaranya:

Sebagai Kata Tanya (Ada Apa?)

Sebagai Kata Tanya (Ada Apa_)

Bentuk kata ada yang pertama adalah dalam kalimat tanya yaitu “ada apa”. Jika diterjemahkan dalam bahasa Korea menjadi 무슨 일이야atau museun iriya. Kata ini dapat digunakan jika ingin menanyakan tentang sesuatu hal kepada orang lain dan umumnya diletakkan pada bagian awal kalimat.

Ciri lain yang dimiliki oleh kata ini adalah diakhiri dengan tanda tanya. Ada apa atau museun iriya juga bisa diucapkan begitu saja tanpa menggunakan tambahan kata lainnya. Orang yang mengucapkan kata ini bertujuan untuk mengetahui keadaan seseorang atau sesuatu yang sedang terjadi.

Respon dari pertanyaan ada apa adalah penjelasan atau jawaban terkait hal apa yang sebenarnya terjadi. Bahasa Korea ada apa inibisa diucapkan dalam kondisi formal maupun informal dengan penggunaan intonasi yang disesuaikan. Jika kondisi formal, maka pengucapannya dibuat lebih tegas.

Contoh:

A       : 승재 씨.. 내일 시간 있어요? (Seungjae ssi.. naeil sigan issȏyo?)

Arti: Seungjae… Apakah besok ada waktu?

B          : 승재 : 네, 무슨 일있어요? (Ne, museun irissȏyo?)

Arti: Ya, ada apa?

A          : 내일 영화를 봅시다 (Naeil yȏnghwareul bopsida)

            Arti: Ayo kita menonton film besok

Mengikuti Kata Benda

Mengikuti Kata Benda

Kata “ada” dalam suatu kalimat dapat mengikuti kata benda seperti uang, baju, sepatu, karpet, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, penggunaan kata isseoyo dapat menunjukkan bahwa benda tersebut ada atau dimiliki. Misalnya, ada buku di atas meja. Artinya, kata ada diikuti kata benda yaitu buku.

Penggunaan kata tersebut sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam rumah. Anda mungkin tidak asing lagi jika sedang mencari sesuatu tetapi tidak menemukannya. Lalu, ibu menjelaskan dengan cepat bahwa benda tersebut ada di kamar, ruang tamu, dapur, dan lain-lain.

Selain pernyataan, kata isseoyo (있어요) yang diikuti kata benda juga bisa terdapat dalam kalimat tanya. Jika sebelumnya kata “ada apa” digunakan untuk menanyakan keadaan, maka yang ini untuk mengetahui keberadaan benda. Jika merasa bingung, perhatikan contoh penggunaannya di bawah ini.

A          : 이모님, 사과 있어요? (imonim, sagwa isseoyo?)

Arti: Bibi, apelnya ada?

B          : 네, 있어요 (ne, isseoyo)

Arti: Ya, ada

A          : 일킬로그램 주세요 (ilkillogeuraem juseyo)

Arti: Saya mau beli (apelnya) satu kilogram

Membentuk Kata Sifat

Membentuk Kata Sifat

Kata “ada” juga bisa membentuk kata sifat jika disambung dengan kata lainnya. Misalnya, kata 맛있어요 (masisseoyo) yang terdiri dari kata 맛 yang dalam kamus memiliki bentuk 맛다 (matda) yang berarti “selera/rasa”. Nah, jika disambung dengan kata 있어요 (isseoyo) akan membentuk arti enak.

Selain itu, juga terdapat contoh lain yang dapat dilihat dalam kalimat oneuleun jaemiisseo (오늘은 재미있어) yang berarti “hari ini menyenangkan”. Kata 오늘 atau oneul dikenal sebagai salah satu petunjuk waktu yang memiliki arti “hari ini”. Nah, kata jaemiisseo adalah gabungan dari 재미 dan 있어.

Jaemi (재미) artinya adalah “menyenangkan” sedangkan isseo (있어) berarti ada. Akan tetapi, jika keduanya digabungkan tidak akan menjadi ada yang menyenangkan, melainkan hanya “menarik” atau “menyenangkan” saja. Jadi, jika kata isseoyo membentuk kata sifat akan memiliki arti yang lain.

Jika dibandingkan dengan kedua bentuk kata “ada” sebelumnya, maka bentuk ini tidak mudah untuk dipelajari. Alasannya karena bentuk baru dari perpaduan kata memiliki artinya yang berbeda dan bahkan sangat jauh dari kata dasarnya. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak latihan dan belajar.

Dekat dengan Kata Kerja

Dekat dengan Kata Kerja

Bahasa Korea ada atau isseoyo juga bisa ditulis berdekatan dengan kata kerja, tapi tidak secara langsung. Misalnya, bahasa Korea dari nenek sedang minum teh adalah 할머니가 차를 마시고있어요 (halmeoniga chareul masigoisseoyo). Perhatikan kata isseoyo dalam 마시고있어요 (masigoisseoyo).

Kata tersebut terbentuk dari 마시다 (masida) yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “minum”. Sementara itu, kata 고있어요 (goisseoyo) menggambarkan bahwa kegiatan atau aktivitas tersebut sedang dikerjakan. Jika dalam bahasa Inggris, disebut present continous tense.

Nah, untuk menginformasikan jika peristiwa tersebut sedang berlangsung, tambahkan 고있어요 (goisseoyo) pada bagian kata kerja. Contoh lain terlihat pada kalimat 내가 라면을 먹은 적이 있어요 (naega ramyeoneul meogeun jeogi isseoyo) yang menegaskan bahwa “saya pernah makan ramen”.

Bahasa Korea Tidak Ada

Bahasa Korea Tidak Ada

Pada dasarnya, penggunaan bahasa Korea tidak ada hampir sama dengan ada. Keduanya hanya lawan kata yang menjelaskan bahwa sesuatu tersebut tidak ada, tidak memiliki wujud, kosong, atau tidak punya. Adapun bahasa Korea dari kata tidak adalah adalah eopseo (없어).

Bentuk dasar dari eopseo adalah eopta (없다). Akan tetapi, dalam kalimat atau percakapan biasanya bagian akhiran dari kata tersebut akan diganti sesuai dengan kondisi atau bentuk kalimat tersebut. Berikut ini akan dijelaskan tiga bentuk dari kata eopseo yang umum digunakan dalam bahasa Korea.

  • Eopseumnida (없습니다), merupakan bentuk dari kata eopseo yang paling sopan. Kata ini biasanya dipakai saat berkomunikasi dengan orang yang dihormati maupun orang yang tidak dikenal tetapi bertemu dan berbicara
  • Eopseoyo (없어요), termasuk dalam kata yang semiformal tetapi tetap sopan. Kata ini biasanya dipakai saat berbicara dengan kerabat atau rekan yang memiliki hubungan tidak terlalu akrab.
  • Eopseo (없어), bisa digunakan saat berkomunikasi dengan orang terdekat atau yang lebih muda. Kata ini merupakan bentuk informal atau dikenal sebagai bahasa pergaulan yang kurang sopan

Bahasa Korea ada memiliki beberapa bentuk jika sudah digunakan dalam kalimat. Secara umum, kata ada atau isseoyo menunjukkan bahwa entitas atau sesuatu tersebut diketahui keberadaannya dan atau dapat dilihat. Sementara itu, jika tidak dapat dilihat atau kosong dikategorikan sebagai tidak ada.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *