Cara Menulis Bahasa Jepang Hiragana dan Katakana untuk Pemula

Cara Menulis Bahasa Jepang Hiragana dan Katakana

Cara menulis bahasa Jepang kini dapat dilakukan dengan mudah, terutama bagi pemula. Dalam sistem penulisan modern, terdapat tiga jenis aksara yang umum digunakan, yaitu Kanji, Hiragana, dan Katakana.

Selain ketiga aksara tersebut, bahasa Jepang modern juga dapat ditulis menggunakan abjad Latin atau Romaji. Romaji adalah cara penulisan bahasa Jepang menggunakan huruf Latin, dan sering digunakan oleh mahasiswa asing yang sedang mempelajari bahasa ini.

Bagi Anda yang baru memulai belajar bahasa Jepang dan ingin memahami cara penulisannya, tak perlu khawatir lagi. Artikel ini akan memberikan panduan yang mudah untuk diikuti!

Cara Menulis Bahasa Jepang Dasar

Cara Menulis Bahasa Jepang Dasar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam penulisan bahasa Jepang modern terdapat dua aksara utama yang umum digunakan, yaitu Hiragana dan Katakana. Hiragana merupakan kumpulan simbol yang digunakan untuk merepresentasikan suku kata sebagai pembentuk kata.

Di sisi lain, Katakana adalah kumpulan simbol lain yang digunakan untuk menulis suku kata pinjaman dari bahasa asing dan untuk menggambarkan suara-suara tertentu. Sebelum memahami lebih lanjut, penting untuk mengetahui aturan-aturan guratan dalam penulisan kedua aksara ini.

Penulisan Hiragana dan Katakana mengikuti aturan guratan dasar yang perlu diperhatikan dengan cermat. Kedua huruf ini memiliki pola garis yang harus diikuti secara benar untuk menghindari kesulitan saat mempelajari kanji yang lebih kompleks dibandingkan Hiragana dan Katakana.

Berikut adalah panduan aturan guratan dasar untuk menulis Hiragana dan Katakana.

  • Dari atas ke bawah: menulis garis vertikal atau berdiri miring dari atas dan dilanjutkan ke bawah.

Contoh Hiragana: い (i) dan く (ku)

Contoh Katakana: ノ (no) dan ソ (so)

  • Dari kiri ke kanan: menuliskan garis horizontal atau berbaring miring dilakukan dari kiri ke kanan.

Contoh Hiragana: こ (ko) dan つ (tsu)

Contoh Katakana: 二 (ni) dan ン (n)

  • Arah putaran jarum jam: menulis garis kurva (bengkok) melintang dengan arah searah jarum jam.

Contoh Hiragana: あ (a) dan お (o)

  • Dari horizontal ke vertikal: dengan menuliskan garis horizontal terlebih dahulu, kemudian menambahkannya dengan garis vertikal untuk berubah dari horizontal ke vertikal.

Contoh Hiragana: き (ki) dan ま (ma)

Contoh Katakana: キ (ki) dan サ (sa)

Cara Menulis Bahasa Jepang Huruf Hiragana

Cara Penulisan Bahasa Jepang Huruf Hiragana

Hiragana merupakan huruf pertama yang wajib dipelajari oleh pemula yang ingin menguasai bahasa Jepang. Terdapat 104 huruf hiragana yang terdiri dari 46 huruf dasar, 25 huruf tentenmaru, dan 33 huruf hiragana campuran.

1. Penggunaan Huruf Hiragana

Huruf Hiragana memiliki peran penting dalam sistem penulisan bahasa Jepang dan sering digunakan dalam beberapa konteks, antara lain:

  • Menulis kata-kata dasar seperti benda, sifat, dan keterangan.
  • Digunakan dalam bacaan anak-anak, termasuk komik dan buku teks.
  • Sebagai pengganti apabila kanji suatu kata sulit dikenali atau jarang digunakan.
  • Ditambahkan di bagian akhir kata (okurigana) untuk memberikan informasi tambahan tentang bentuk kata tersebut.
  • Membantu menuliskan teks kecil di atas kanji untuk cara baca (Furigana).
  • Meskipun tidak dapat digunakan untuk menulis angka, huruf Hiragana bisa digunakan untuk mencatat cara membaca angka.

2. Penulisan Huruf Hiragana

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, ketepatan urutan dan cara menulis huruf Jepang Hiragana memegang peranan penting karena dapat mempengaruhi bentuk huruf itu sendiri. Berikut adalah empat arah goresan yang perlu diperhatikan dalam penulisan huruf Hiragana:

  • Dari atas ke bawah: Contoh huruf い (i) dan く (ku).
  • Dari kiri ke kanan: Contoh huruf こ (ko) dan つ (tsu).
  • Arah jarum jam: Contoh huruf あ (a) dan お (o).
  • Dari horizontal ke vertikal: Contoh huruf き (ki) dan ま (ma).

Ingatlah bahwa aturan penarikan garis ini juga berlaku untuk huruf yang terdiri dari beberapa goresan. Sebagai contoh, pada huruf は (ha), awali dengan menarik garis vertikal di sebelah kanan, lalu lanjutkan dengan garis horizontal di sebelahnya. Kemudian sertakan garis melengkung searah jarum jam.

3. Tabel Huruf Hiragana

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang huruf-huruf Hiragana, lihat pada gambar di bawah ini:

Cara Penulisan Bahasa Jepang Huruf Hiragana

4. Contoh Penggunaan Kalimat Huruf Hiragana

Untuk memperdalam pemahaman, berikut kami sajikan contoh kalimat dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf Hiragana beserta terjemahan dalam bahasa Indonesia:

  • Watashi wa azuka desu

わたしは あずかです

Saya (adalah) Azuka

  • Watashi wa heya o souji shimasu

わたしは へやを そうじします

Saya membersihkan kamar

  • Haha wa ryouri ga jouzu desu

ははは りょうりが じょうずです

Ibu saya pandai masak

Cara Menulis Bahasa Jepang Huruf Katakana

Cara Penulisan Bahasa Jepang Huruf Katakana

Setelah memahami penggunaan dan penulisan huruf Hiragana, langkah selanjutnya adalah mempelajari huruf Katakana. Katakana memiliki penampilan yang berbeda dengan Hiragana, terlihat lebih sederhana, ringkas, dan bersudut.

Dalam versi awal, terdapat 48 huruf dasar Katakana, termasuk tambahan huruf ヰ (wi) dan ヱ (we). Namun, dalam penggunaan sehari-hari bahasa Jepang modern, hanya 46 karakter dasar Katakana yang umum digunakan.

1. Penggunaan Huruf Katakana

Huruf Katakana muncul pada abad ke-9, ketika biksu Buddha menciptakan huruf fonetik untuk menyederhanakan bacaan karakter tulisan Tiongkok. Saat ini, Katakana digunakan dalam beberapa konteks, antara lain:

  • Penulisan nama tempat atau orang yang berasal dari istilah asing.
  • Penulisan nama tumbuhan dan hewan.
  • Penulisan kata yang berasal dari bahasa asing.
  • Penulisan onomatopoeia dalam manga atau komik.
  • Penulisan kata yang kanjinya langka atau sudah jarang digunakan.
  • Digunakan untuk penulisan kasual atau bahasa gaul.

2. Penulisan Huruf Katakana

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, cara menulis huruf Jepang Katakana memerlukan kepatuhan pada aturan tertentu, termasuk arah goresannya. Berikut adalah contoh penulisan huruf Katakana sesuai dengan aturan arah goresan:

  • Dari atas ke bawah: Contoh huruf ノ (no) dan ソ (so)
  • Dari kiri ke kanan: Contoh huruf 二 (ni) dan ン (n)
  • Dari horizontal ke vertikal: Contoh huruf キ (ki) dan サ (sa)

Dengan mematuhi aturan-aturan ini, penulisan huruf Katakana dapat dilakukan dengan baik dan benar. Hal ini memastikan bahwa goresan aksara mengikuti pola yang ditentukan, sehingga menciptakan hasil tulisan yang teratur dan mudah dipahami.

3. Tabel Huruf Katakana

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang huruf-huruf Katakana, lihat pada gambar di bawah ini:

Huruf Katakana

4. Contoh Penggunaan Kalimat Huruf Katakana

Lebih lanjut, untuk memperdalam pemahaman Anda, berikut kami berikan contoh kalimat dalam bahasa Jepang yang menggunakan huruf Katakana beserta terjemahan dalam bahasa Indonesia:

  • Watashi no shumi wa dokusho desu

ワタシノ シュミハ ドクショデス

Hobi saya (adalah) membaca

  • Chichi wa yasashii desu

チチハ ヤサシーデス

Ayah saya baik hati

  • Watashi wa heya o souji shimasu

ワタシハ ヘヤヲ ソウジシマス

Saya membersihkan kamar

Dengan memahami aturan-aturan dasar, termasuk arah goresan dan penggunaannya, kini Anda memiliki dasar yang kuat dalam menguasai bahasa Jepang. Hal ini tentu akan membantu Anda dalam menulis kalimat dan berkomunikasi dengan baik dalam bahasa ini.

Dari uraian di atas, sekarang Anda telah mengetahui cara menulis bahasa Jepang menggunakan huruf Hiragana dan Katakana. Meskipun begitu, penting untuk terus melatih penulisan guna meningkatkan keterampilan menulis dalam bahasa Jepang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *