Kini semakin penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik mengingat pesatnya perkembangan globalisasi. Termasuk salah satu cara untuk mengukurnya adalah dengan mengambil tes TOEFL.
Di samping itu, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa jenis sertifikat TOEFL yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing, baik untuk syarat studi di luar negeri maupun memenuhi persyaratan kelulusan di institusi tertentu.
Untuk itu, simak yuk, penjelasan lebih lengkap tentang jenis tes dan sertifikat TOEFL melalui uraian di bawah ini!
Pengertian Tes TOEFL
Tes TOEFL atau kependekan dari Test of English as a Foreign Language merupakan sebuah tes untuk menilai tingkat kemampuan Bahasa Inggris seseorang sesuai dengan standar internasional.
Dimana tes ini dikelola oleh Educational Testing Service (ETS) dan digunakan oleh ribuan institusi pendidikan, pemerintah, dan organisasi di seluruh dunia sebagai salah satu syarat untuk masuk ke perguruan tinggi atau lembaga pendidikan di luar negeri maupun mendapatkan sertifikat pekerjaan.
Maka, sangat penting bagi Anda untuk memperoleh sertifikat TOEFL yang sah dari lembaga yang ditunjuk oleh ETS resmi di Amerika Serikat. Sebab, sertifikat TOEFL yang palsu tidak diakui secara resmi oleh universitas atau institusi yang dituju.
Jenis-jenis Tes dan Sertifikat TOEFL
Terdapat dua jenis tes yang berlaku, yakni ITP dan IBT. Dimana kedua tes tersebut diselenggarakan oleh Lembaga resmi yang bekerjasama dengan ETS. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. ITP (Internet Based Test)
TOEFL ITP merupakan jenis tes khusus yang diselenggarakan di dalam instansi lokal saja, seperti perguruan tinggi, sekolah, atau perusahaan, maupun instansi pemerintahan di Indonesia.
Meskipun tidak diakui secara global, dalam pelaksanaannya tetap sesuai dengan ketetapan standar internasional serta menggunakan basis komputer dalam waktu dua jam.
Dimana selama waktu tersebut, terdapat tiga bagian tes yang harus dilalui, yakni tes pertama adalah Listening Comprehension dengan 50 soal dalam waktu 30 menit.
Kemudian dilanjutkan dengan materi Structure and Written Expression selama 25 menit dengan total 40 soal hingga tahap terakhir yakni mengerjakan 50 soal Reading Comprehension selama 55 menit.
TOEFL ITP memiliki nilai yang berkisar antara 0-677, serta terdapat tiga jenis sertifikat yang diakui di Indonesia berdasarkan kriteria skor yang diperoleh.
Ketika jenis sertifikat tersebut meliputi level Bronze atau B1 (skor>460), sertifikat level Silver atau B2 (skor>543), dan sertifikat level Gold atau C1 (skor>627).
Dalam beberapa kesempatan, misalnya peluang beasiswa atau lowongan kerja, syarat minimal TOEFL sering ditetapkan sebesar 500. Namun, sebenarnya syarat tersebut mengacu pada nilai TOEFL ITP.
2. IBT (Institutional Testing Program)
Selanjutnya TOEFL IBT merupakan jenis tes khusus yang diselenggarakan secara resmi oleh ETS dengan sertifikat yang diakui secara internasional.
Jika Anda tertarik untuk mengikuti tes ini harus mengunjungi website resmi ETS, yakni www.ets.org/tofl untuk melakukan registrasi secara online dengan membayar biaya sebesar USD175 menggunakan kartu kredit.
Maka, jangan mudah percaya apabila terdapat lembaga yang menawarkan TOEFL IBT tanpa mendaftar ke website ETS ya!
Berbeda dengan TOEFL ITP, materi yang diuji pada TOEFL IBT lebih lengkap, seperti writing, reading, listening, dan speaking.
Pada tes ini, Anda akan diberikan waktu satu jam untuk setiap sesi tes, sehingga total waktu yang diperlukan adalah 4 jam. Selain itu, terdapat 4 segmen soal dan skor maksimum untuk tiap segmen adalah 30. Sehingga rentang skor TOEFL PBT adalah 0-120.
Masa Berlaku Sertifikat TOEFL
Sertifikat TOEFL IBT menjadi salah satu syarat wajib bagi Anda yang tertarik untuk mendaftar ke program studi S1, S2, dan S3 di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat.
Namun, penting untuk diketahui, bahwa sertifikat TOEFL memiliki masa berlaku hanya selama 2 tahun saja ya. Sebab kemampuan setiap individu dalam menguasai Bahasa Inggris bisa berubah-ubah. Apabila sudah lewat dari dua tahun, maka Anda wajib untuk mengambil tes kembali.
Cara Membedakan Sertifikat Asli dan Palsu
Mendapatkan skor TOEFL di angka 500 bukanlah hal yang mudah. Bahkan, Anda harus membayar minimal Rp500 ribu untuk satu kali tes ITP. Sehingga, tak sedikit oknum yang kurang bertanggung jawab dan membuat sertifikat TOEFL yang palsu.
Maka dari itu, penting bagi Anda supaya bisa membedakan sertifikat yang asli dan palsu yang bisa dilihat dari beberapa segi, yakni:
1. Format Sertifikat
Cek format sertifikat TOEFL yang asli dengan mencari contoh sertifikat yang resmi dari ETS. Sertifikat asli akan memiliki logo ETS dan nomor seri yang tercetak jelas. Selain itu, font, ukuran kertas, dan warna juga harus sesuai dengan standar ETS.
Selain itu, sertifikat TOEFL ITP juga terdiri dari tiga level, mulai dari Bronze, Silver, dan Gold. Sehingga ketiganya sudah pasti memiliki jenis lembaran yang berbeda.
2. Detail Sertifikat
Periksa dengan seksama detail pada sertifikat. Pastikan bahwa nama yang tertera sesuai dengan nama Anda, nomor identifikasi pribadi, jenis huruf, ukuran huruf, termasuk jenis warna dan tekstur kertas.
3. Kredensial Lembaga
Anda pun juga perlu memastikan bahwa lembaga yang memberikan sertifikat TOEFL adalah lembaga resmi yang ditunjuk oleh ETS, seperti lembaga tes resmi atau universitas.
Cek apakah nama lembaga yang tertera pada sertifikat asli tercantum di situs web ETS. Jika lembaga tidak tercantum, sertifikat tersebut mungkin palsu.
4. Waktu Pengambilan Sertifikat
Terakhir, Periksa tanggal pengambilan sertifikat pada sertifikat. Pastikan bahwa tanggal tersebut sesuai dengan jadwal tes TOEFL yang diadakan oleh lembaga tes resmi atau universitas.
Cara Mendapatkan Sertifikat TOEFL
Bagi Anda yang memiliki rencana untuk mengikuti tes TOEFL, berikut kami berikan sejumlah tips yang bisa Anda lakukan supaya mencapai nilai skor minimum untuk mendapatkan sertifikat.
1. Memahami Tujuan
Sebelum mempersiapkan diri untuk tes, penting untuk memahami tujuan dari tes tersebut. Apakah tujuannya untuk studi di luar negeri, bekerja di perusahaan multinasional, atau untuk keperluan lainnya. Dengan memahami tujuannya, maka akan lebih mudah menentukan target skor yang harus dicapai.
2. Mengetahui Metode Belajar untuk TOEFL
Setiap individu memiliki metode belajar yang berbeda-beda, oleh karena itu penting bagi Anda untuk mengetahui metode belajar yang tepat agar dapat mempersiapkan diri dengan efektif.
Bahkan, kini banyak tersedia sumber belajar TOEFL online yang dapat membantu Anda dalam memahami materi dan struktur tes, serta memberikan latihan-latihan soal untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes.
3. Mengikuti Kursus di Lembaga Resmi
Jika membutuhkan bimbingan yang lebih intensif, maka dapat mengikuti kursus TOEFL di lembaga-lembaga resmi yang menawarkan program pelatihan dan simulasi tes.
Dengan mengikuti kursus, akan mendapat bimbingan dari instruktur yang berpengalaman, materi yang lebih terstruktur, serta latihan-latihan soal yang lebih variatif.
Untuk mendapatkan sertifikat tes TOEFL dengan skor minimum bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan secara maksimal sebelum tes, supaya mendapatkan skor sertifikat yang terbaik. Semangat!