Pada saat ini budaya Korea semakin banyak diikuti oleh masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Tidak hanya kosakata saja yang dipelajari oleh pecinta hiburan Korea, namun juga tulisan Korea. Banyak masyarakat yang berlomba-lomba untuk belajar Bahasa Korea dengan baik dan benar.
Hangeul merupakan istilah dalam Bahasa Korea yang digunakan untuk menyebut huruf. Kini Hangeul dijadikan sebagai salah satu materi ketika mempelajari Bahasa Korea. Hal tersebut dikarenakan Hangeul menjadi hal yang paling dasar untuk dipelajari.
Sejarah Hangeul
Tulisan Korea atau Hangeul mempunyai sejarah sendiri dalam penggunaanya di negara Korea. Diketahui bahwa Hangeul ditemukan oleh RajaSejong yang merupakan raja keempat pada dinasti Joseon. Penemuan huruf Korea ini terjadi pada tahun 1443.
Ratusan tahun sebelum hangul diciptakan, masyarakat Korea menggunakan karakter Cina Klasik untuk membuat sebuah tulisan. Dimana karakter Cina Klasik tersebut disebut dengan istilah Hanja. Akan tetapi, Hanja dalam penggunaannya tidak bisa digunakan pada masyarakat menengah ke bawah.
Hal tersebut dikarenakan karakter pada Hanja tergolong sulit untuk masyarakat yang belum berpendidikan. Jumlah karakter Hanja juga sangat banyak yang cenderung sulit untuk dihafalkan. Dengan demikian Raja Sejong yang Agung menciptakan Hangeul untuk membantu agar seluruh masyarakat melek huruf.
Warga Korea sangat menghormati adanya Hangeul sebagai huruf. Bahkan ketika hari libur nasional setiap tahunnya kan diperingai sebagai Hari Hangeul. Jika dibandingkan dengan abjad lain, Hangeul menjadi abjad yang usianya paling muda karena berasal pada pertengahan bad ke 15.
Belajar Tulisan Korea Untuk Pemula
Korean Hallyu merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan adanya gelombang Korea di seluruh dunia. Tata Bahasa Korea serta Hangeul menjadi lebih terkenal di berbagai negara karena eksistensinya di dunia hiburan.
Hal tersebut mengakibatkan banyak orang di belahan dunia berminat untuk belajar Bahasa Korea. Hal pertama yang harus dilakukan dalam belajar ialah mengetahui dan memahami Hangeul. Pada dasarnya Hangeul mempunyai sifat yang mudah untuk dipelajari.
Terdapat banyak kesamaan antara Hangeul dengan alphabet pada Bahasa Inggris. Karakter Hangeul sendiri terdiri dari 2 atau lebih unit. Pada dasarnya Hangeul terdiri dari 24 huruf yang terbagi menjadi huruf vokal dan huruf konsonan.
Jumlah huruf konsonan pada Hangeul ialah 14 sedangkan huruf vokal ada 10 huruf. Seiring dengan perkembangannya terdapat tambahan huruf, seperti konsonan ganda dan vokal ganda.
1. Huruf konsonan dasar
Huruf konsonan dasar dalam Bahasa Korea terdiri dari 14 buah. Dalam mempelajari tulisan Korea perlu mengetahui dan menghafal seluruh huruf konsonan dasarnya. Perhatikan Hangeul konsonan dasar berikut:
- ㄱ(Giyeok) à dibaca g dan k
Giyeok mempunyai bentuk seperti huruf L terbalik. Cara membaca huruf giyeok ialah dengan mengungkapkan huruf g, namun tidak tebal pelafalannya.
- ㄴ (Nieun) à dibaca n
Nieun mempunyai bentuk yang mirip dengan huruf L. Cara membaca huruf ini ialah sama dengan huruf n. Pada beberapa kalimat atau kata akan terdengar ada penekanan sehingga menjadi nd.
- ㄷ (Digeut) à dibaca d
Digeut mempunyai bentuk seperti huruf C namun cenderung kotak bentuknya. Cara membaca dugeut ialah sama seperti huruf d tetapi tidak tebal, sehingga akan terdengar seperti antara huruf d dan t.
- ㄹ (Rieul) à dibaca r atau l
Reiul dapat digunakan untuk menuliskan kata dengan pembacaan r atau l.
- ㅁ (Meium) à dibaca m
Mieum mempunyai bentuk persedi dengan cara pembacaan seperti huruf m pada umumnya.
- ㅂ (Bieub) à dibaca b
Cara membaca huruf bieub ialah sama seperti huruf b tetapi pengucapannya tidak tebal. Dengan demikian huruf ini akan terdengar seperti diantara huruf p dan b.
- ㅅ (Shiot) à dibaca s atau sh
Shiot merupakan huruf yang bentuk seperti huruf V terbalik. Banyak marga Korea yang menggunakan huruf ini.
- ㅇ (Ieung)
Ieung mempunyai bentuk yang mirip dengan huruf o. Terdapat dua cara untuk membaca huruf yang satu ini. Pembacaan yang pertama adalah dengan tidak bersuara dan mengikuti huruf vokal yang ada. Cara membaca yang kedua ialah ng apabila dituliskan pada akhir kata.
- ㅈ (Jieut) à dibaca j
- ㅊ (Chieut) à dibaca c atau ch
- ㅋ (Kieuk) à dibaca k atau kh
- ㅌ (Tigeut) à dibaca t
- ㅍ (Pieup) à dibaca p
- ㅎ (Hieut) à dibaca h
2. Huruf konsonan ganda
Selain konsonan dasar adapun konsonan ganda dalam Bahasa Korea. Pada umumnya konsonan ganda ini digunakan untuk menunjukkan penekanan dalam suatu kalimat. Berikut beberapa konsonan ganda yang perlu Anda pelajari:
- ㄲ = Kk
- ㄸ = Dd/Tt
- ㅃ = Bb/Pp
- ㅆ = Ss
- ㅉ = Jj
3. Batchim
Batchin adalah istilah pada Hangeul yang digunakan sebagai bunyi konsonan di akhir kata. Penggunaan batchim ini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap pelafalan suatu kata. Berikut huruf batchim yang harus Anda pahami serta contoh penggunaannya:
- ㅂ (B)
- ㄷ (D)
- ㄹ (R)
- ㅎ (H)
- ㅇ (-Ng)
- ㄱ (K)
- ㅈ (J)
- ㄴ (N)
- ㄹ (R)
- ㅎ (H)
- ㅌ (T)
4. Huruf vokal
Hal yang paling penting ketika mempelajari huruf vokal ialah memahami bagaimana cara membunyikannya. Berikut daftar huruf vokal pada Hangeul yang terdiri dari vokal dasar dan vokal ganda:
- ㅏ = A
- ㅑ = Ya
- ㅓ = Eo
- ㅕ = Yeo
- ㅗ = O
- ㅛ = Yo
- ㅜ = U
- ㅠ = Yu
- ㅡ = Eu
- ㅣ = I
- ㅐ = Ae
- ㅒ = Yae
- ㅔ = E
- ㅖ = Ye
- ㅘ = Wa
- ㅙ = Wae
- ㅚ = Oe
- ㅞ = We
- ㅝ = Wo
- ㅟ = Wi
- ㅢ = Ui/Yi
Cara Menulis Hangeul
Setelah mengenal dan memahami huruf Hangeul, tentu akan lebih mudah untuk belajar mengenai cara menulis dan membaca tulisan Korea. Penulisan Hangeul dilakukan dengan cara menggabungkan huruf konsonan dengan vokal untuk membentuk satu suku kata.
Pada umumnya kosakatan dalam Bahasa Korea terdiri gabungan dari beberapa suku kata maupun terdiri dari satu suku kata saja. Dimana suku kata tersebut bisa dicacah menjadi suku kata konsonan, vokal, konsonan (KVK) atau suku kata konsonan dan vokal (KV).
Hangeul vokal dapat berdiri sendiri dalam penulisannya tanpa menggunakan huruf konsonan. Jika Hangeul vokal berdiri sendiri maka akan diberi lambang “o”. Akan tetapi, jika huruf vokal digabungkan dengan huruf konsonan maka lambang “o” akan dihilangkan.
Terdapat pola dasar yang perlu diketahui ketika menggabungkan huruf konsonan dan vokal, yakni:
- Apabila Hangeul konsonan digabungkan dengan vokal vertikal, maka pola penulisannya akan menjadi ke samping. Misalnya 다리미 dibaca ‘tarimi’ dan mempunyai arti ‘setrika’.
- Apabila Hangeul konsonan digabungkan dengan vokal vertikal dan terdapat konsonan akhir maka akan ditambahkan dengan batchim. Misalnya 신발 dibaca ‘sinbal’ yang mempunyai arti ‘sepatu’.
- Apabila Hangeul konsonan digabungkan dengan cokal horizontal, maka pola penulisannya ialah susun ke bawah. Misalnya 포도 dibaca ‘phodo’ yang mempunyai arti ‘anggur’.
- Apabila Hangeul konsonan digabungkan dengan vokal horizontal, maka pola penulisannya menjadi susun tindih. Misalnya 공장 dibaca ‘kongjang’ yang mempunyai arti ‘pabrik’
- Dalam satu suku kata mempunyai batas maksimal huruf, yakni 4 huruf.
- Penulisan dilakukan dari kiri ke kanan dan atas ke bawah.
Tulisan Korea atau biasa disebut dengan Hangeul menjadi abjad yang paling muda usianya dibandingkan dengan yang lainnya. Meskipun demikian, Hangeul mempunyai banyak peminat untuk mempelajarinya. Salah satu hal yang membuat banyak tertarik ialah karena Hangeul cenderung mudah untuk dipelajari.