Understanding Recount Text and How to Write One Effectively

SEMATSKILL 90

Definisi Recount Text

Recount text adalah teks yang menceritakan kembali peristiwa atau pengalaman yang terjadi di masa lalu. Teks ini bertujuan untuk memberikan informasi atau menceritakan pengalaman secara kronologis, sehingga pembaca dapat memahami dan mengikuti kejadian yang dialami penulis.

image 41

Struktur Recount Text

Recount text memiliki struktur yang terdiri dari tiga bagian utama:

Orientation (Orientasi) Bagian ini memberikan pengantar tentang siapa yang terlibat dalam cerita, kapan peristiwa terjadi, dan di mana lokasi peristiwa tersebut. Orientation memberikan latar belakang informasi yang membuat pembaca mengerti konteks cerita yang akan dibahas.

    • Contoh:
      “Last summer, my family and I went on a vacation to Bali. It was my first time visiting the island, and I was very excited.”
    • Penjelasan: Bagian ini memperkenalkan peristiwa dan memberi gambaran awal kepada pembaca mengenai siapa, di mana, dan kapan cerita terjadi.

    Events (Peristiwa-peristiwa) Di sini, penulis menjelaskan serangkaian peristiwa yang terjadi dalam urutan kronologis. Penulis harus menggunakan kata-kata penghubung waktu seperti “first,” “then,” “next,” dan “finally” untuk menunjukkan urutan kejadian.

    image 42
      • Contoh:
        “On the first day, we visited Kuta Beach and enjoyed the beautiful sunset. The next day, we went to Ubud and explored the local art market. We also visited the Monkey Forest, which was full of playful monkeys. Finally, we spent our last day at Waterbom Bali, one of the best water parks in Asia.”
      • Penjelasan: Events adalah inti dari recount text yang menyajikan peristiwa secara rinci sesuai urutan waktu.

      Reorientation (Reorientasi) Bagian ini merupakan penutup dari recount text yang biasanya berisi kesimpulan, refleksi, atau kesan penulis setelah peristiwa yang diceritakan. Reorientation memberikan akhir yang menarik untuk cerita dan sering kali mencerminkan perasaan atau rencana penulis di masa depan.

        • Contoh:
          “Overall, it was an unforgettable trip. I made many wonderful memories with my family, and I hope to visit Bali again someday.”
        • Penjelasan: Reorientation mengakhiri cerita dengan refleksi yang merangkum pengalaman penulis dan menyampaikan kesan akhir.

        Ciri-ciri Recount Text

        Menggunakan Past Tense Karena recount text menceritakan peristiwa yang telah terjadi, past tense digunakan untuk menggambarkan aksi-aksi dalam cerita.

          • Contoh:
            “We visited,” “I enjoyed,” “They played.”
          • Penjelasan: Past tense menegaskan bahwa peristiwa-peristiwa tersebut telah berlalu.

          Urutan Kronologis Peristiwa dalam recount text disajikan secara kronologis atau berdasarkan urutan waktu, sehingga pembaca dapat mengikuti alur cerita dengan mudah.

            • Penjelasan: Urutan kronologis membuat cerita mudah diikuti dan membantu pembaca memahami rangkaian kejadian.

            Deskripsi yang Detail Meskipun tidak se-deskriptif teks deskriptif, recount text tetap menyajikan detail yang cukup untuk membuat cerita menarik dan informatif.

              • Contoh:
                “The sunset at Kuta Beach was breathtaking, with hues of orange, pink, and purple filling the sky.”
              • Penjelasan: Deskripsi detail membantu pembaca membayangkan kejadian dan merasakan suasana yang diceritakan.

              Jenis-jenis Recount Text

              Personal Recount (Recount Pribadi) Jenis recount ini menceritakan pengalaman pribadi penulis, seperti cerita tentang liburan, pengalaman bersekolah, atau kejadian sehari-hari.

                • Contoh:
                  “Last weekend, I attended my cousin’s wedding. It was a beautiful ceremony held in the garden of a grand hotel. I was so happy to see my cousin get married, and we all had a great time dancing and celebrating.”
                • Penjelasan: Personal recount biasanya bersifat subjektif dan mencerminkan pandangan pribadi penulis terhadap peristiwa yang dialaminya.

                Factual Recount (Recount Faktual) Factual recount melaporkan peristiwa atau kejadian nyata yang terjadi di masa lalu, seperti laporan perjalanan, laporan kegiatan, atau peristiwa sejarah.

                  • Contoh:
                    “On October 15, 2023, a massive earthquake struck the island of Sumatra. The earthquake measured 7.8 on the Richter scale and caused significant damage to buildings and infrastructure. Emergency services responded quickly, providing aid to the affected areas.”
                  • Penjelasan: Factual recount berfokus pada penyampaian informasi faktual dengan cara yang kronologis dan objektif.

                  Imaginative Recount (Recount Imajiner) Imaginative recount menceritakan pengalaman atau peristiwa yang bersifat fiksi atau imajinatif, di mana penulis mengarang cerita berdasarkan imajinasi mereka.

                    • Contoh:
                      “One day, I found a magical door in my backyard. When I stepped through it, I was transported to a fantastical world filled with talking animals and enchanted forests. I spent the day exploring this new world, meeting friendly creatures and having the adventure of a lifetime.”
                    • Penjelasan: Imaginative recount digunakan dalam cerita fiksi untuk menggambarkan pengalaman yang tidak nyata tetapi menarik dan imajinatif.

                    Tips Menulis Recount Text yang Baik

                    Gunakan Past Tense dengan Konsisten Karena recount text menceritakan peristiwa di masa lalu, pastikan semua kata kerja yang digunakan adalah past tense.

                      • Penjelasan: Konsistensi dalam penggunaan tense membuat cerita lebih mudah dipahami dan mengikuti aturan yang tepat.

                      Susun Peristiwa Secara Kronologis Urutkan peristiwa dalam cerita sesuai dengan urutan kejadian. Hal ini membantu pembaca mengikuti alur cerita tanpa kebingungan.

                        • Penjelasan: Urutan kronologis penting untuk menjaga kejelasan cerita dan membuat alur cerita lebih logis.

                        Berikan Detail yang Cukup Sertakan detail yang relevan dan penting untuk membuat cerita lebih hidup dan menarik. Hindari detail yang berlebihan atau tidak relevan yang bisa membuat cerita terasa berbelit-belit.

                          • Penjelasan: Detail yang cukup membantu pembaca merasakan dan memahami peristiwa yang diceritakan.

                          Revisi dan Periksa Kembali Setelah menulis, revisi recount text Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam tata bahasa, ejaan, atau penggunaan tense. Periksa kembali apakah cerita sudah jelas dan mudah dipahami.

                            • Penjelasan: Revisi adalah langkah penting untuk memastikan bahwa recount text Anda bebas dari kesalahan dan menyampaikan cerita dengan baik.

                            Latihan Menulis Recount Text

                            Cobalah menulis recount text dengan topik berikut:

                            1. Pengalaman pertama kali belajar memasak.
                            2. Sebuah perjalanan tak terlupakan bersama teman-teman.
                            3. Acara perayaan ulang tahun yang istimewa.
                            4. Perjalanan mengunjungi tempat wisata alam.

                            Tinggalkan Komentar

                            Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *