Bagi yang sedang belajar Bahasa Jepang pernahkah Anda bertanya mengenai dou desuka artinya apa? Dou desuka merupakan kata tanya yang memiliki arti “bagaimana”. Kata tanya ini merupakan kata tanya dalam bentuk formal sehingga percakapan yang dihasilkan jauh lebih sopan.
Kemudian bagaimana penggunaannya dalam sebuah kalimat? Anda bisa memperoleh jawabannya di artikel ini. Disini akan dibahas secara lengkap mengenai arti, penggunaan, dan bagaimana cara menerapkannya dalam sebuah kalimat.
Jika sedang belajar Bahasa Jepang, memahami kata tanya yang satu ini menjadi penting karena akan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Simak pembahasan lengkapnya di artikel ini hingga akhir.
Pengertian
Jika dipisahkan secara satu persatu, dou artinya “bagaimana” dan kemudian ditambahkan partikel “desuka” dibagian belakang agar kalimat tanya yang dihasilkan lebih formal sehingga berkesan lebih sopan.
Dou desuka digunakan ketika Anda ingin bertanya “bagaimana” kepada orang yang lebih tua atau dihormati. Sedangkan jika bertanya kepada teman sebaya atau kerabat yang sudah akrab, maka menggunakan “dou” saja sudah cukup.
Kata tanya “dou” pada umumnya digunakan dalam percakapan sehari-hari di Jepang untuk menanyakan beberapa hal di bawah ini kepada lawan bicara atau orang lain:
- Untuk menanyakan mengenai langkah, metode atau cara untuk melakukan atau menyelesaikan sesuatu.
- Untuk menanyakan penilaian lawan bicara mengenai sebuah gagasan yang dicetuskan.
- Untuk menanyakan pendapat atau kesan lawan bicara mengenai sesuatu.
Meskipun dou desuka merupakan bentuk formal atau sopan, namun penggunaannya hanya diperuntukkan pada percakapan sehari-hari saja. Sedangkan untuk kondisi percakapan dalam bisnis atau profesional, dou desuka masih dianggap kurang sopan atau formal.
Kata Tanya Lain dalam Bahasa Jepang untuk Menanyakan “Bagaimana”
Sebagaimana sudah dibahas di atas, dou desuka artinya “bagaimana” dan digunakan untuk percakapan sehari-hari dalam bentuk sopan. Namun, masih ada istilah atau kata tanya lain yang bisa digunakan jika ingin menanyakan “bagaimana” dalam versi yang lebih halus, formal, dan sopan yakni:
1. Dou Deshouka
Kata tanya dou deshouka merupakan kata tanya yang lebih sopan dan biasanya digunakan untuk mendengarkan atau menanyakan pendapat orang lain atau lawan bicara.
Dou deshouka dipakai ketika Anda sangat yakin dengan pendapat atau pandangan Anda namun memerlukan pandangan atau pendapat orang lain. Jadi, sangat tepat menggunakan kata tanya dou deshouka ketika berbicara dengan orang yang dianggap sudah dekat atau teman.
2. Ikaga Deshouka
Kata tanya Ikaga Deshouka digunakan untuk percakapan yang jauh lebih sopan atau formal. Ikaga deshouka biasanya digunakan ketika ingin menanyakan pendapat kepada lawan bicara mengenai kondisi, pendapat atau situasi tertentu.
Ikaga deshouka merupakan kata tanya yang paling formal sehingga cocok digunakan ketika berbicara dengan bos atau atasan atau orang yang dianggap perlu sangat dihormati. Dengan menggunakan kata tanya ikaga deshouka maka kesan yang diciptakan akan sangat sopan dan ramah.
Tata Kalimat
Setelah mengetahui mengenai dou desuka artinya bagaimana dan ada beberapa kata tanya lain yang lebih formal dengan maksud yang sama, saatnya mempelajari bagaimana penggunaan kata tanya tersebut dalam sebuah kalimat.
1. Dou atau Dou Desuka
Dou atau dou desuka diletakkan di akhir kalimat setelah subjek dan predikat. Berikut contoh kalimatnya agar Anda lebih mudah memahaminya:
- Bahasa Jepang: 体調はどうですか?
Latin: Taichou wa dou desuka?
Bahasa Indonesia: Bagaimana keadaan badanmu?
2. Dou Deshouka
Sama halnya dengan dou atau dou desuka, kata tanya bagaimana yang lebih formal yakni dou deshouka juga diletakkan di akhir kalimat setelah subjek dan predikat. Berikut contoh kalimatnya agar Anda lebih mudah memahaminya:
- Bahasa Jepang: 田中様のご様子はどうでしょうか?
Latin: Tanaka-sama no goyousu wa dou deshouka?
Bahasa Indonesia: Bagaimana keadaan Tanaka?
3. Ikaga Deshouka
Seperti kata tanya “bagaimana” lainnya, Ikaga deshouka juga diletakkan di akhir kalimat setelah subjek dan predikat. Berikut contoh kalimatnya agar Anda lebih mudah memahaminya:
- Bahasa Jepang: しばらくご無沙汰しておりますが、お体の具合はいかがでしょうか?
Latin: Shibaraku gobusatashite orimasu ga, okarada no guai wa ikaga deshouka?
Bahasa Indonesia: Sudah lama aku tidak melihatmu, bagaimana kondisi badan (kesehatan) Anda?
5W 1H dalam Bahasa Jepang
Setelah mempelajari mengenai dou desuka, saatnya mengetahui mengenai kata tanya dasar yakni 5W 1H dalam Bahasa Jepang. Hal ini wajib dipelajari karena akan sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
1. Apa? = Nani?
Kata tanya pertama adalah Nani yang artinya apa. Kata tanya ini banyak digunakan dalam percakapan karena bisa menanyakan berbagai macam hal. Dalam tata kalimat, “nani” diletakkan di awal kalimat dan merupakan bentuk non formal.
Jika bentuk formal, maka “nani” dapat diletakkan di tengah kalimat dengan tambahan partikel “desuka” di akhir kalimat. Kata formal biasanya digunakan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua dan informal ketika berbicara dengan teman sebaya atau kerabat dekat.
Struktur kalimatnya dapat dilihat pada rumus di bawah ini:
- Nani + o + predikat + ka ?
2. Siapa? = Dare?
“Dare” menjadi kata tanya kedua yang wajib dikuasai selain dou desuka artinya bagaimana. Dare artinya adalah “siapa”. “Dare” digunakan untuk menanyakan nama seseorang ketika pertama kali bertemu atau kepemilikan akan sebuah benda.
“Dare” digunakan dalam percakapan yang santai atau informal. Sedangkan dalam percakapan atau bahasa formal, menggunakan kata tanya “donata” dan ditambah partikel “desuka”.
Untuk tata kalimatnya semua diletakkan di akhir kalimat cukup berbeda dengan kata tanya lainnya yang diletakkan didepan atau di tengah kalimat. Struktur kalimatnya dapat dilihat pada rumus di bawah ini:
- Formal = Subjek + wa + dare + desu / donata + ka ?
- Informal = Subjek + wa + dare + nano?
3. Dimana? = Doko?
Jika ingin menanyakan tempat, arah, atau tujuan, maka gunakanlah kata tanya “doko” karena memiliki arti “dimana”. Untuk tata kalimatnya “doko” diletakkan di bagian akhir kalimat kemudian ditambahkan partikel “masuka”. Struktur kalimatnya dapat dilihat pada rumus di bawah ini:
- Subjek + wa + doko + ni + iki-masu+ ka?
4. Mengapa? = Doushite?
Kata tanya keempat yang wajib dipelajari adalah “doushite” yang memiliki arti “mengapa” atau “kenapa”. Kata tanya yang satu ini digunakan ketika ingin menanyakan alasan seseorang atau lawan bicara melakukan menyatakan atau melakukan sesuatu tindakan.
Untuk tata kalimatnya, “doushite” diletakkan di awal kalimat sebelum subjek dan predikat. Selain “doshite” untuk menanyakan “mengapa” atau “kenapa” juga bisa menggunakan kata tanya “nande” atau “naze”.
“Naze” digunakan untuk percakapan yang formal sedangkan “naze” dan “doshite” digunakan untuk percakapan yang informal. Struktur kalimatnya dapat dilihat pada rumus di bawah ini:
- Formal = Naze / doushite / nande + kalimat (bentuk biasa) + no + desu + ka ?
- Informal = Naze / doushite / nande + kalimat (bentuk biasa) + no ?
5. Kapan? = Itsu?
Kata tanya selanjutnya digunakan untuk menanyakan waktu kejadian. Kata tanya tersebut adalah “itsu” yang artinya “kapan”. Untuk tata kalimatnya berada di tengah kalimat diletakkan di antara subjek dan predikat.
Struktur kalimatnya dapat dilihat pada rumus di bawah ini:
- Formal = kore + subjek + ni + iki masu + ka ?
- Informal = kore + subjek + ni + iku + no ?
Mempelajari semua kata tanya 5W 1H seperti apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan dou desuka artinya bagaimana merupakan hal wajib dan dasar yang harus dipelajari dalam Bahasa Jepang karena selalu digunakan dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat!