Bahasa Jepang menjadi salah satu bahasa yang terkenal di dunia. Apalagi dengan semakin berkembangnya animasi Jepang, semakin banyak juga orang yang ingin mempelajari bahasa tersebut. Ada banyak kata-kata dalam Bahasa Jepang, termasuk Bahasa Jepangnya iya.
Kata “ya” memang sering kita dengar pada berbagai percakapan Jepang, seperti dalam film, keseharian, ataupun animasi Jepang. Namun, ternyata ada banyak cara untuk mengucapkan kata “iya” tersebut. Pasalnya, beda tujuan ucapan, berbeda juga kosakata “ya” yang digunakan.
Nah, bagi para pecinta Jepang, artikel kali ini akan memberikan penjelasan terkait beberapa kosa kata untuk kata “iya” dan juga penggunaannya. Jadi, apa Bahasa Jepangnya iya? Simak selengkapnya di sini.
Bahasa Jepangnya Iya untuk Ungkapan Formal dan Sopan
Dalam Bahasa Jepang, kata “hai” sering digunakan untuk mengucapkan kata “iya.” Penggunaan kata “hai” tersebut digunakan untuk situasi formal. Kata ini juga menandakan bahwa seseorang memahami dengan konteks yang diucapkan oleh lawan bicara.
Ternyata, tak hanya “hai.” Bahasa Jepang juga mempunyai berbagai kosa kata yang berfungsi untuk mengungkapkan kata “iya.” Berikut berikan semua kosa kata dalam Bahasa Jepang yang mempunyai arti “ya” dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di Jepang.
1. Ee
Ee atau ええ adalah salah satu kosa kata Jepang yang mempunyai arti “iya.” Kata tersebut dibaca ‘ehh.” Namun, kata yang satu ini tidak lebih formal dibandingkan dengan “hai.” Meskipun begitu, kata ini bisa digunakan di berbagai situasi.
Penggunaan kata “ee” tersebut adalah untuk menandakan suatu persetujuan dan juga tanggapan secara singkat terhadap lawan bicara. Nah, kata yang satu ini lebih banyak digunakan wanita di Jepang. Selain itu, orang Jepang biasanya menggunakan ini untuk percakapan di telepon. Bagaimana contohnya?
Q: Hitori-sensei wa imasu ka?
A: Ee, imasu yo.
2. Hai
Jika bertanya tentang Bahasa Jepangnya ya, maka kata “hai” ini adalah yang paling sering digunakan, seperti yang kami jelaskan di atas. Kata “hai” atau はい mempunyai makna “ya” ataupun “baik” dalam Bahasa Indonesia. Dengan menggunakan kata ini, orang yang berbicara berarti sudah memahami tentang maksud dari lawan bicara.
Contoh penggunaan kata “hai” tersebut adalah sebagai berikut.
Q: Kimi-san wa Korea jin desu ka?
A: Hai, Kimi-san wa Korea jin desu.
3. Sou Desu (Ne)
Tak hanya “hai” dan “ee,” ada juga kata-kata “sou desu” yang juga mempunyai arti “iya.” Selain itu, kosa kata tersebut juga bisa mempunyai arti “benar.” Penggunaannya juga bisa ditambah dengan “ne” di bagian belakang sehingga menjadi sou desu ne atau そうです(ね).
Artinya adalah “itu benar, bukan?” Jadi, kosa kata Jepang yang satu ini sering digunakan untuk menegaskan atau meyakinkan lawan bicara. Jadi, secara umum, kosa kata tersebut mempunyai makna “ya, saya juga berpikir seperti itu.”
4. Daijoubu Desu
Nah, kata-kata yang satu ini mempunyai arti “ya” dan “baik, tidak apa-apa.” Daijoubu desu atau 大丈夫です sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di Jepang untuk memastikan atau menanyakan kepada orang lain tentang suatu keadaan.
5. Ii (Desu) Ne
Ada frasa “ii ne” dalam kosa kata ini. “Ii ne” mempunyai arti “saya merasa bahwa ini bagus,” “ya,” ataupun “saya suka ini.” Nah, jika digunakan dalam percakapan yang formal atau sopan, orang Jepang menambahkan kata “desu” di bagian tengahnya sehingga menjadi “ii desu ne” atau いい(です)ね.
Bahasa Jepang Iya untuk Ungkapan Informal
Selain ungkapan formal yang terkesan sopan, kata “iya” juga bisa diungkapkan untuk kondisi yang informal atau lebih kasual. Kata-kata ini biasanya digunakan untuk berbicara kepada teman, pasangan, atau dalam kondisi tertentu ketika sedang nongkrong bersama teman-teman sebaya.
Nah, beberapa kosa kata yang biasa diucapkan orang-orang Jepang dalam keseharian terkait dengan kata “ya” secara informal adalah sebagai berikut. Namun perlu diketahui bahwa penggunaan kata-kata ini tidak bisa digunakan untuk berbicara kepada orang yang baru dikenal, orang yang lebih tua, atau ketika dalam acara-acara formal lainnya.
1. Aa
Sebenarnya, penggunaan kata “aa” sama saja seperti penggunaan “ee.” Namun, kata “aa” ini digunakan hanya untuk kondisi informal saja. Nah, biasanya kata “aa” tersebut diucapkan dalam percakapan keluarga atau ketika berbicara dengan teman.
2. Un
Kata “un” (うん) atau “uh-huh” menjadi kata Jepang yang sering diucapkan ketika mengobrol bersama teman. Kata yang juga mempunyai makna “ya” ini sangat cocok untuk digunakan dalam obrolan bersama teman atau orang yang lebih muda dari kita.
Jadi, kata ini mirip dengan kata “hu-huh” di Bahasa Indonesia. Penggunaan utamanya adalah untuk menunjukkan bahwa kita benar-benar sedang menyimak percakapan dengan seksama.
3. Okkee
Okkee atau オッケー merupakan kata dalam Bahasa Jepang yang berasal dari kata serapan Bahasa Inggris “oke.” Namun, kebanyakan orang Jepang tidak menuliskannya sebagai “okkee” tetapi “ok.” Arti dari kata tersebut sama seperti kata aslinya, yaitu “ya” yang digunakan untuk menunjukkan persetujuan.
4. Rajaa
Sama seperti “okkee,” kata rajaa juga merupakan serapan Bahasa Inggris yang sering digunakan dalam percakapan kasual di kalangan anak-anak muda Jepang. Kata tersebut berasal dari kata “roger” dalam Bahasa Inggris.
Masih seperti artinya dalam Bahasa Inggris, rajaa atau ラジャー juga mempunyai makna “siap” atau “baiklah.” Jadi, ini menjadi opsi untuk mengatakan kata “iya” ketika sedang berbicara dengan teman yang berasal dari Jepang.
5. Mochiron
Dalam Bahasa Jepang, kata もちろん atau mochiron juga mempunyai makna “iya.” Selain itu, kata ini juga sering diartikan sebagai “pasti” dan “tentu saja.” Jadi, kata tersebut bisa digunakan ketika ingin menyampaikan sesuatu persetujuan atau penegasan terhadap pembicaraan dari lawan bicara kita.
Kata Iya dalam Bahasa Jepang sebagai Kata Seruan dan Ekspresi
Dalam Bahasa Jepang, ada kata “iya” yang digunakan untuk mengungkapkan penolakan dan rasa tidak ingin terhadap suatu hal. Selain itu, kata ini biasanya juga sering digunakan untuk menunjukkan rasa tidak senang, tidak nyaman, jijik, ataupun untuk menyinggung perasaan lawan bicara kita.
Jadi, “iya” bisa mempunyai beberapa makna seperti tidak mau, tidak ingin, enggan, tidak nyaman, tidak menyenangkan, ataupun sungkan. Jadi, kata “iya” menunjukkan bahwa lawan bicara tidak suka dengan sesuatu tanpa alasan tertentu.
Tak hanya sebagai kata seruan untuk menolak, kata “iya” tersebut juga bisa digunakan untuk menyampaikan rasa terkejut terhadap suatu hal yang ada di luar ekspektasi kita. Selain itu, kata tersebut juga biasa digunakan untuk menunjukkan rasa malu.
Bahkan, ketika kita mengingat atau menyadari sesuatu secara tidak sengaja, maka kita bisa menggunakan kata “iya” tersebut. Begitupun ketika ada emosi tertentu yang dirasakan, maka kata “iya” bisa digunakan. Gunakan juga kata tersebut ketika ingin memanggil orang atau berteriak untuk mengungkapkan ekspresi tertentu.
Nah, sebenarnya ada banyak kata “iya” yang bisa digunakan dalam Bahasa Jepang. Namun, Bahasa Jepangnya iya di atas bisa menjadi dasar bagi orang-orang yang ingin berbicara Bahasa Jepang. Jadi, selamat mencoba!