Belajar nama-nama hewan dalam bahasa Jepang merupakan langkah penting dalam memahami kosakata dasar untuk berkomunikasi dengan lancar. Hewan, sebagai makhluk hidup yang selalu berdampingan dengan manusia, memiliki peran yang signifikan dalam percakapan sehari-hari.
Ketika belajar bahasa Jepang, memahami kosakata yang berkaitan dengan hewan menjadi kunci untuk menyusun kalimat dengan benar. Dalam berbagai situasi percakapan, kita seringkali perlu menyebutkan nama-nama hewan atau binatang untuk menyampaikan ide atau informasi.
Oleh karena itu, mari mengeksplorasi lebih lanjut tentang jenis hewan dan kosakatanya dalam bahasa Jepang beserta contoh penggunaan kalimatnya!
Apa Sebutan Hewan dalam Bahasa Jepang?
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hewan atau binatang didefinisikan sebagai salah satu makhluk hidup yang mampu bergerak dan merespons rangsangan, hanya saja tidak memiliki akal budi.
Sementara itu, pada kamus digital Daijiten dalam bahasa Jepang, istilah untuk hewan adalah โDobutsuโ (ๅ็ฉ). Sedangkan, hewan peliharaan disebut โPettoโ (ใใใ), yang merupakan serapan dari istilah Bahasa Inggris โPetโ.
Menurut kamus Daijiten, hewan merupakan makhluk hidup selain manusia yang termasuk dalam kelompok organisme bersama tumbuhan. Hewan dapat bergerak bebas dan mengambil zat organik dari tanaman sebagai nutrisi. Sebaran ekologinya dibagi menjadi hewan darat dan hewan air.
Cara penulisan kata โDoubutsuโ dalam hiragana adalah ใฉใใถใค, sedangkan dalam kanji ditulis dengan dua huruf kanji, yaitu dou (kunyomi: ugoku/ugokasu, bergerak, Gerakan) dan butsu (kunyomi: mono, benda, objek).
Oleh karena itu, jika melihat dari penulisan huruf kanjinya, โdoubutsuโ dapat diartikan sebagai โobjek atau benda yang bergerak.โ Selain pentingnya pemahaman bahasa Jepang terkait hewan, Anda juga perlu menguasai nama-nama hewan berdasarkan jenisnya dalam bahasa Jepang.
Kosakata dan Jenis Hewan dalam Bahasa Jepang
Bahasa Jepang memiliki keunikan dalam penamaan hewan, di mana setiap jenis hewan memiliki sebutan khusus yang sering mencerminkan sifat atau karakteristiknya. Dalam pembahasan ini, kita akan mengulas satu per satu.
1. Kosakata Hewan Peliharaan dalam Bahasa Jepang
Hewan peliharaan adalah jenis hewan yang memiliki sifat jinak dan dapat dipelihara oleh manusia sebagai teman bermain. Hewan tersebut perlu untuk dirawat dan dipenuhi kebutuhan hidupnya. Beberapa contohnya meliputi kucing, kelinci, dan anjing.
Adapun penyebutan nama-nama hewan peliharaan tersebut dalam bahasa jepang adalah:
- Kucing: dalam budaya Jepang, kucing memiliki tempat istimewa dengan sebutan โNekoโ (็ซ). Istilah ini merujuk pada hewan yang dianggap memiliki kepribadian unik dan gesit.
- Kelinci: dalam bahasa Jepang, kelinci disebut โUsagiโ (ๅ ). Hewan ini dipandang sebagai simbol kelimpahan, kesuburan, dan kelincahan, serta dikaitkan dengan bulan dalam dongeng tradisional.
- Anjing: dianggap sebagai makhluk yang setia dan dapat menjadi sahabat terbaik bagi manusia. Dalam bahasa Jepang, anjing disebut โInuโ (็ฌ).
2. Kosakata Hewan Predator dalam Bahasa Jepang
Predator adalah jenis hewan yang berburu untuk memenuhi kebutuhannya. Hewan-hewan ini memiliki kebiasaan memakan hewan lain sebagai sumber makanan. Beberapa contohnya meliputi serigala, harimau, dan macan tutul.
Berikut adalah penyebutan nama-nama hewan predator dalam bahasa Jepang.
- Serigala: dikenal sebagai โOkamiโ (็ผ), yakni jenis mamalia yang hidup dalam kelompok sosial. Dalam budaya Jepang, serigala dianggap sebagai simbol keberanian, kebijaksanaan, dan kebebasan.
- Harimau: dalam bahasa Jepang, harimau disebut sebagai โToraโ (่). Hewan ini dianggap sebagai jenis binatang yang kuat namun anggun, memberikan kontribusi pada kekayaan seni Jepang.
- Macan Tutul: jenis mamalia yang memiliki pola bintik-bintik khas di bulunya, dan dalam bahasa Jepang disebut โHyoโ (่ฑน), yang bermakna keindahan, ketangkasan, dan keanggunan.
3. Kosakata Hewan Laut dalam Bahasa Jepang
Kosakata hewan dalam bahasa Jepang selanjutnya berkaitan dengan kehidupan laut. Jenis hewan ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Beberapa di antaranya adalah paus, hiu, dan lumba-lumba.
Adapun penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
- Paus: merupakan makhluk megah yang sering menjadi tokoh utama dalam cerita rakyat Jepang, memiliki hubungan erat dengan kekuatan. Dalam bahasa Jepang, paus disebut โKujiraโ (้ฏจ).
- Hiu: sebagai ikan predator yang tersebar di perairan seluruh dunia, diidentifikasi dalam bahasa Jepang sebagai โSameโ (้ฎซ). Hiu dianggap sebagai simbol keberanian dan kecekatan.
- Lumba-Lumba: merupakan mamalia laut yang terkenal dengan kelincahannya di dalam air. Dalam bahasa Jepang disebut โIrukaโ (ใคใซใซ). Mereka dianggap sebagai simbol keindahan dalam laut.
4. Kosakata Hewan Reptil dalam Bahasa Jepang
Hewan reptil adalah vertebrata yang memiliki darah dingin dan ditutupi oleh sisik di seluruh tubuhnya. Mereka sering disebut sebagai hewan melata, termasuk di antaranya buaya, kadal, dan ular. Dalam bahasa Jepang, mereka mendapatkan penyebutan khusus yang mencerminkan sifat unik mereka.
- Buaya: jenis hewan reptil yang hidup di perairan tawar, dan sering dijadikan simbol kekuatan dan keberanian. Dalam bahasa Jepang, buaya disebut โWaniโ (้ฑท).
- Kadal: sebagai jenis reptil berukuran kecil, dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia. Dalam bahasa Jepang, kadal dikenal sebagai โTokageโ (ใใซใฒ), melambangkan kecerdikan dan kelincian.
- Ular: hewan reptil dengan tubuh panjang tanpa kaki, yang disebut โHebiโ (่). Dalam mitologi Jepang, ular dikaitkan dengan kecerdikan.
5. Kosakata Hewan Serangga dalam Bahasa Jepang
Serangga merupakan hewan yang membentuk kelas insekta. Dimana bagian tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian, yakni abdomen, toraks, dan kepala. Hewan yang termasuk serangga meliputi semut, kupu-kupu, dan nyamuk.
- Semut: merupakan serangga sosial yang terkenal dengan kemampuan koloni yang kompleks. Dalam Bahasa Jepang, semut disebut sebagai โAriโ (่ป) dan dianggap sebagai simbol kerja keras.
- Kupu-kupu: dalam Bahasa Jepang disebut โChouโ (่ถ), merupakan serangga berwarna-warni yang melambangkan kelembutan, keindahan, dan proses transformasi.
- Nyamuk: merupakan hewan serangga yang terkenal dengan suara sumbangnya, disebut โKaโ (่) dalam Bahasa Jepang. Nyamuk memiliki peran penting dalam rantai makanan.
Kata Sifat Hewan dalam Bahasa Jepang
Penting untuk memahami tidak hanya istilah dan nama binatang dalam bahasa Jepang, tetapi juga kosakata yang merujuk pada sifat-sifat unik yang dimiliki oleh hewan. Ini membantu kita menyampaikan karakteristik khusus yang dimiliki oleh setiap binatang.
Berikut daftar kata sifat dalam bahasa Jepang untuk menggambarkan karakteristik binatang:
- Besar: ๅคงใใ (ookii)
- Kecil: ๅฐใใ (chiisai)
- Tinggi: ้ซใ (takai)
- Cepat: ้ใ (hayai)
- Tenang: ้ใใช (shizuka na)
- Indah: ็พใใ (utsukushii)
- Panjang: ้ทใ (nagai)
- Pendek: ็ญใ (mijikai)
Contoh penggunaan kalimat:
- Gajah memiliki telinga yang besar.
่ฑกใใใฏ่ณใฟใฟใๅคงใใใใใงใ (Zoo wa mimi ga ooki-i desu)
- Leher jerapah panjang.
ใญใชใณใฎ้ฆใใณใ้ทใชใใใงใ (Kirin no kubi ga naga-i desu)
Contoh Kalimat yang Berkaitan dengan Hewan
Setelah mempelajari istilah hewan dan jenisnya dalam bahasa Jepang, langkah berikutnya adalah mengaplikasikannya dalam kalimat-kalimat. Di bawah ini, kami sajikan beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata โdoubutsuโ:
- Kanojo wa doubutsu wo zankoku ni atsukau hito tachi wo keibetsu shite iru.
ๅฝผๅฅณใฏๅ็ฉใๆฎ้ ทใซๆฑใไบบใใกใ่ปฝ่ใใฆใใใ
ใใฎใใใฏใใฉใใถใคใใใใใใใซใใใคใใใใฒใจใใกใใใใในใคใใใฆใใใใ
Terjemahan Bahasa Indonesia: Dia (perempuan) tidak menyukai orang yang memperlakukan hewan secara kejam.
- Panda wa chuugoku ni sumu mezurashii doubutsu de aru.
ใใณใใฏไธญๅฝใซไฝใ็ใใๅ็ฉใงใใใ
ใฑใใ ใฏใใกใ ใใใใซใใใใใใใใใใใฉใใถใคใงใใใใ
Terjemahan Bahasa Indonesia: Panda adalah hewan langka yang hidup di China.
- Doubutsu no inochi wa wareware no inochi ni otorazu toutoi.
ๅ็ฉใฎๅฝใฏๆใ ใฎๅฝใซๅฃใใๅฐใใ
ใฉใใถใคใฎใใใฎใกใฏใใใใใใฎใใใฎใกใซใใใจใใใใจใใจใใ
Terjemahan Bahasa Indonesia: Hidup hewan sama berharganya dengan hidup kita (manusia).
Memahami penyebutan nama hewan dalam bahasa Jepang adalah suatu pembelajaran yang menarik. Selain memberikan wawasan linguistik, hal ini juga membuka pintu bagi pemahaman nilai budaya, yang dapat memperkaya pengetahuan kita tentang keunikan budaya di negeri Sakura.