Belajar Abjad Bahasa Korea Vokal & Konsonan, Cara Menulisnya

Abjad Bahasa Korea

Bagi yang tertarik belajar Bahasa Korea, hal mendasar yang perlu dipelajari yaitu abjad Bahasa Korea. Sistem penulisannya berbeda dengan tulisan Latin yang biasa kita kenal. Nama abjad Korea disebut Hangeul dan berjumlah 40 karakter.

Selain jumlahnya yang lebih banyak dibanding huruf Latin, penulisannya pun sedikit rumit dan sangat jauh berbeda. Bagi pemula, mempelajari hangeul mungkin akan merasa kesulitan, maka dari itu artikel ini akan membahasnya secara lebih lengkap.

Sejarah Abjad Bahasa Korea

Sejarah Abjad Bahasa Korea

Sebelum terciptanya abjad hangeul, sistem penulisan yang digunakan orang korea adalah huruf Tiongkok klasik yang dinamakan Hanja. Hanja dijadikan oleh orang Korea untuk membantu dalam menulis, meskipun orang Korea sudah mempunyai bahasa lisan sendiri.

Karena tidak semua orang Korea pada saat itu mempunyai akses untuk mempelajari Hanja dan huruf Hanja terlalu banyak dan rumit untuk dipahami. Hanya keluarga kerajaan dan bangsawanlah yang bisa mempelajari Hanja.

Sementara masyarakat kelas menengah ke bawah tidak bisa menjangkaunya karena pada saat itu masih banyak yang belum berpendidikan. Orang Korea pada saat itu banyak yang buta huruf.

Dari situ, muncullah Hangeul yang diciptakan oleh Raja Sejong dengan para ilmuwan sekitar tahun 1446. Hangeul memiliki karakter lebih mudah dipahami orang Korea dan mudah menjangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Hangeul pertama kali diberi sebutan Eonmun, baru kemudian pada tahun 1912 terciptalah nama ‘Hangeul’ yang dicetuskan oleh Ju Sigyeong yang bermakna “great script”.

Pada awal terciptanya tulisan hangeul, sempat ditentang oleh kalangan atas yang tetap menggunakan Hanja meskipun tulisan hangeul lebih mudah. Lalu, digunakan kembali sekitar tahun 1894 untuk menulis dokumen resmi.

Sejak Korea merdeka di tahun 1946, sistem penulisan hangeul sudah dapat dipakai dalam skala luas di masyarakat hingga saat ini.

Mengenal Hangeul, Abjad Bahasa Korea

Mengenal Hangeul, Abjad Bahasa Korea

Sebagai langkah awal dalam memahami Bahasa Korea, terlebih dahulu harus mengenali dan memahami abjad Korea (hangeul). Banyak manfaat dari mempelajari tulisan hangeul, salah satunya yaitu mempermudah mendapatkan beasiswa dan diterima di perguruan tinggi yang ada di Korea.

Buat yang baru memulai belajar tulisan hangeul tidak perlu khawatir, meskipun terlihat rumit. Jika dibandingkan dengan tulisan Jepang atau China, hangeul jauh lebih mudah dipahami. Salah satu yang membuatnya mudah dipahami karena mempunyai banyak kesamaan dengan alfabet Bahasa Inggris.

Hangeul adalah  abjad yang dipakai dalam penulisan Korea yang mempunyai karakter berbeda dengan huruf Latin yang biasa kita kenal. Bentuk tulisan hangeul cukup unik dan hampir menyerupai tulisan Jepang dan China jika dilihat secara sekilas.

Layaknya huruf Latin, abjad Korea juga terdiri dari huruf vokal dan konsonan, namun jumlahnya lebih banyak. Huruf latin jumlahnya 26 karakter yang terdiri dari 5 huruf vokal dan 21 huruf konsonan.

Sedangkan huruf Hangeul jumlahnya 40 karakter yang terdiri dar 21 huruf vokal (10 huruf vokal tunggal dan 11 huruf vokal gabungan) dan 19 huruf konsonan (14 huruf konsonan tunggal dan 5 huruf konsonan ganda).

Pada artikel ini akan membahas abjad Korea dan cara membacanya. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Huruf Vokal Hangeul

Yang perlu dipahami, ketika belajar abjad Hangeul, jangan dianggap sama dengan abjad latin, begitu pun sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan tidak semua abjad hangeul bisa diwakili oleh abjad latin.

Di dalam abjad hangeul, tidak akan dijumpai abjad latin seperti F, V, X, dan Z. namun, jika diperlukan untuk penulisan istilah asing, abjad tersebut dapat diwakili dengan abjad hangeul yang memiliki bunyi mirip dengan abjad tersebut.

Dalam huruf Latin, ada 5 macam huruf vokal, yaitu a, I, u, e, dan o. namun, di abjad korea ada 10 huruf vokal.

Huruf vokal dalam abjad Bahasa Korea tidak bisa berdiri sendiri. Huruf vokal harus didahului oleh huruf o (ng) agar dapat dibaca dan diletakkan di kata pertama. Contohnya huruf ㅏ harus didahului dengan o sehingga menjadi 아 agar bisa dibaca a.

Secara umum, jika mempelajari huruf vokal, huruf-huruf ini digabungkan dengan konsonan o. Terhadang huruf o tidak mempunyai bunyi, jadi akan membuatnya jadi kombinasi netral yang bagus dengan huruf vokal untuk menambahkan bunyi.

Berikut jenis huruf vokal tunggal dalam abjad Hangeul dan cara membacanya:

No.HurufBunyi
1a
2ya
3eo / o
4yeo
5I
6yo
7U
8yu
9eu/u
10o

Dari tabel tersebut terdapat 10 huruf vokal dasar, dimana 5 huruf pertama (ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ, ㅣ)  ditulis di samping konsonan. Untuk 5 huruf berikutnya (ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ, ㅡ) ditulis di bawah konsonan.

Jenis huruf vokal gabungan dalam abjad Hangeul dan cara membacanya:

No.HurufBunyi
1ae/e
2yae/ye
3e
4ye
5oe
6wa
7wae/we
8wo
9we
10wi
11eui/ui

Dari tabel tersebut terdapat 11 huruf vokal gabungan, dimana 4 huruf pertama (ㅐ, ㅒ, ㅔ, ㅖ) ditulis di samping konsonan. Untuk 7 huruf berikutnya (ㅚ, ㅘ, ㅙ, ㅟ, ㅝ, ㅞ, ㅢ) ditulis di bawah konsonan.

2. Huruf Konsonan Hangeul

Berikut jenis huruf konsonan tunggal dalam abjad hangeul dan cara membacanya:

Huruf HangeulBunyi
G/K
N
D
R/L
M
B/P
S
-Ng
J/C
Kh
T
P
Ch
H

Untuk jenis huruf konsonan ganda dalam abjad Korea dipakai untuk memberikan penekanan dalam suatu kalimat. Huruf ini diambil dari huruf konsonan dasar. Berikut jenis huruf konsonan ganda dalam abjad hangeul:

Huruf HangeulBunyi
Kk
Dd/Tt
Bb/Pp
Ss
Jj

Aturan Cara Menulis Abjad Korea

Aturan Cara Menulis Abjad Korea

Biasanya, penulisan kosakata dalam abjad Bahasa Korea dilakukan dengan cara mengelompokkan hurufnya. Untuk satu blok, harus mendahulukan huruf konsonan.

Abjad hangeul ditulis dengan cara menggabungkan huruf vokal dengan huruf konsonan agar membentuk satu suku kata layaknya bahasa asing lainnya. Lalu, suku kata itu dapat dicacah menjadi suku kata konsonan dan suku kata vokal (KV) atau bisa juga konsonan, vokal, konsonan (KVK).

Pada penerapannya, huruf vokal dalam hangeul bisa berdiri sendiri dengan penulisan lambang “o” tidak dihilangkan. Kecuali jika huruf vokal digabung dengan konsonan, maka huruf o dihilangkan.

Contohnya dalam penulisan ‘uyu yang artinya susu jika ditulis dalam huruf hangeul menjadi 우유 dimana u merupakan huruf vokal dan yu juga huruf vokal, sehingga huruf “o” tetap ada.

Contoh lain jika ingin menulis kata ‘hangeul’ maka cara penulisannya dengan memisahkan dua suku kara, yaitu han dan geul. Untuk kata ‘han’ merupakan gabungan dari huruf h, a, n. Dilanjut dengan kata ‘geul’ yang merupakan gabungan dari huruf g, eu, l.

Lalu, gabungkan semua huruf, dimana penulisannya dimulai dari atas ke kanan, lalu ke bawah. Maka, penulisannya sebagai berikut

ᄒ(h) +ᅡ (a) + ᄂ (n) = 한 (han)

ᄀ (g) + ᅳ (eu) + ᄅ (l) = 글 (geul)
Maka, jika digabung akan menjadi 한 글

Sebagai bagian dasar dalam mempelajari Bahasa Korea yaitu harus mempelajari terlebih dahulu penulisan abjad Bahasa Korea. Memang, sistem penulisan abjad Korea (hangeul) terlihat sedikit rumit. Namun, jika dipelajari terus-menerus akan menjadi terbiasa dan mudah memahaminya.

Sistem penulisan abjad hangeul ada 5 cara, yaitu ditulis ke bawah, ke samping, ataupun kombinasi keduanya, yang mana tergantung pada kata atau kalimatnya. Untuk itu, harus hafal huruf vokal apa saja yang ditulis ke bawah dan huruf vokal apa saja yang ditulis ke samping.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *