Kamu perlu tahu apa itu teks recount karena bentuk ini yang paling sering digunakan ketika ingin menceritakan kembali satu kejadian. Jika kamu sering membaca novel atau berita, kamu pasti bisa menceritakannya kembali. Akan tetapi, menceritakan apa yang kamu baca bisa jadi sangat berbeda dari menuliskannya, apalagi jika kamu tidak tahu ciri-ciri dari teks recount.
Apa Itu Teks Recount: 4 Ciri Utama
Bagi kamu yang ingin mulai menulis sendiri, teks recount adalah salah satu bentuk tulisan yang mudah diikuti. Terutama karena unsur yang ada termasuk umum dan mudah diikuti. Ini adalah empat ciri utama yang bisa kamu temukan di semua teks recount.
1. Ada Unsur 5W + 1 H
Dalam recount, kamu perlu memperhatikan unsur 5W dan 1H yang ada di dalam cerita. Menceritakan ulang satu kejadian tetap harus memiliki semua unsur berita ini. What, where, when, why, who, dan how bisa menjelaskan banyak tentang cerita.
Semua unsur ini tidak harus ada di dalam satu paragraf, tapi harus ada di dalam keseluruhan cerita. Sebagai contoh, kamu bisa melihat berita pemutaran perdana satu film.
Unsur who tentang siapa saja yang datang, pemutaran film menjadi menjawab unsur what dan why sekaligus. Dan where dan when bisa berbentuk informasi tambahan tentang lokasi pemutaran film. Keterangan lain seperti jalannya acara menjadi bagian dari unsur how.
2. Menggunakan Bentuk Lampau
Karena kamu menceritakan kejadian yang sudah berlalu, kamu harus menggunakan past tenses. Baik simple past, past perfect, maupun past continuous.
Kamu bisa mulai dengan bercerita dengan simple past tenses. Sebagai contoh, ketika menceritakan apa yang kamu lihat di kebun binatang, kamu bisa memulainya dengan When I was at the zoo, I saw many animals.
Kalimat dalam bentuk lampau dituliskan ketika menceritakan kejadian tersebut. Beberapa fakta atau opini bisa dituliskan dalam bentuk tenses yang lain.
Sebagai contoh, pada berita yang menceritakan kemenangan Manchester United dari Aston Villa, kamu akan membaca kejadian-kejadian penting saat pertandingan dalam bentuk past tenses. Tapi kamu juga akan melihat beberapa kalimat simple present atau bahkan simple future yang menjelaskan status kedua tim dan jadwal pertandingan berikutnya.
3. Dituliskan Secara Runut
Ciri utama dari teks recount adalah dituliskan secara runut. Jika kamu menuliskan kejadian di hari Minggu, maka kamu menuliskan kejadian dari pagi hingga malam hari. Kamu bisa saja mulai cerita dari hari sebelumnya, selama keterangan itu ada di bagian awal atau sebagai pembuka cerita.
Beberapa cerita fiksi tidak menuliskan cerita secara runut untuk menjaga minat pembaca. Tapi, jika kamu telaah lagi di setiap bab, kamu akan melihat setiap bab menceritakan cerita secara runut dari sudut pandang narator.
4. Informasi Deskriptif
Dalam teks recount selalu ada deskripsi tentang keadaan di dalam cerita. Banyaknya informasi ini untuk membantu para pembaca lebih memahami kejadian melalui sudut pandang narator.
Bahkan pada teks berita, akan ada informasi tambahan tentang isi berita tersebut. Cara penulisan deskripsi keadaan tentu saja berbeda dari teks fiksi yang lebih banyak menggunakan majas dan perumpamaan.
Contoh Teks Recount
Jika kamu masih bingung tentang teks recount, ini ada sedikit contoh teks yang bisa kamu jadikan bahan diskusi.
The Day It Happened
It might sound like a lie, but I don’t remember much of what happened. It has been ten years since what was supposed to be my 16th birthday party, and everything still felt blurry.
My mom insisted on making the tres leches cake by herself. She was not much of a baker but she wanted to celebrate my Mexican heritage. My father left us when I was eight. He took off one night before my mom returned from the hospital with my youngest brother, Bobby.
I spent my birthday eve on the phone with my best friend, Marcia. And suddenly I smelled gas and saw smoke wafting through the door. I opened my window and jumped out. There I saw a gigantic black smoke coming from my house.
Someone must have called 911 because suddenly there was a riot of colors and sound. I tried to look for my family, but I couldn’t find them. The next thing I remember was me in a hospital bed.
Setelah kamu tahu apa itu teks recount, kamu bisa lebih mudah menuliskan apa yang kamu alami. Mulai dari menuliskan caption di Instagram, lalu merambah ke blog, hingga menjadi jurnalis atau bahkan novelis.