Hangeul merupakan alfabet resmi yang digunakan dalam penulisan Bahasa Korea. Hangeul Korea diciptakan oleh Raja Sejong dan berlaku hingga sekarang. Bagi yang tertarik belajar mengenal Hangeul, artikel ini akan membahasnya secara lengkap.
Sama seperti halnya dengan mempelajari bahasa asing selain bahasa Korea, hal pertama yang perlu dipahami ketika membaca dan menulis yaitu alfabetnya. Untuk alfabet Korea sedikit berbeda dengan alfabet umumnya, karena penulisan alfabet Korea dipisahkan huruf vokal dan konsonannya.
Mempelajari alfabet Korea (Hangeul) tidak sesulit alfabet Jepang ataupun China. Hangeul jauh lebih simple. Untuk itu, bagi pemula yang tertarik belajar huruf Hangeul, simak pembahasan berikut ini.
Awal Terciptanya Huruf Hangeul
Raja Sejong Yang Agung, raja keempat dari Dinasti Joseon merupakan pencipta abjad Hangeul pada 1443. Sebelumnya, bahasa Korea tidak mempunyai abjad sendiri. Pada masa itu, orang Korea yang berpendidikan menuliskan bahasa Korea memakai abjad China Kuno yang disebut Hanja.
Hanja cukup rumit dan setiap hurufnya melambangkan suatu kata. Untuk terampil dalam membaca dan menulisnya, harus menghafal bentuk huruf yang jumlahnya banyak sekali.
Karena tidak semua orang Korea pada saat itu memiliki akses yang mudah untuk mempelajari Hanja dan dan hurufnya yang sulit dipahami, maka hanya keluarga kerajaan dan bangsawanlah yang bisa mempelajari Hanja.
Untuk kalangan masyarakat kelas bawah tidak bisa menjangkaunya karena pada saat itu masih banyak yang belum berpendidikan. Masyarakat Korea pada kala itu banyak yang buta huruf.
Karena hal itulah kemudian muncul abjad Hangeul. Abjad Hangeul mempunyai bentuk yang lebih simple dan mudah dipahami orang Korea, sehingga diharapkan mampu menjangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Pada mulanya, Hangeul diberi nama Eonmun, lalu pada tahun 1912 berubah nama menjadi ‘Hangeul’ yang dicetuskan oleh Ju Sigyeong yang memiliki arti “great script”.
Pada awal mula diciptakannya tulisan hangeul, sempat mendapat tentangan dari kalangan atas yang tetap menggunakan Hanja meskipun tulisan Hangeul menawarkan karakter yang lebih mudah dipahami. Lalu, Hangeul dipakai kembali sekitar tahun 1894 dalam penulisan dokumen resmi.
Belajar Hangeul Korea, Huruf Vokal dan Konsonan
Untuk memahami Bahasa Korea, terlebih dahulu harus mengenali dan memahami abjad Korea (hangeul). Bagi pemula yang ingin belajar tulisan hangeul tidak usah khawatir, meskipun terlihat rumit, sistem penulisan Hangeul jauh lebih mudah dipahami.
Hangeul menjadi abjad resmi yang dipakai dalam penulisan Bahasa Korea dan mempunyai karakter berbeda dengan huruf Latin. Abjad Hangeul Korea mempunyai bentuk yang unik dan hampir serupa dengan tulisan China dan Jepang ketika dilihat sekilas.
Abjad Hangeul terdiri dari huruf vokal dan konsonan, jumlahnya lebih banyak dari abjad Latin. Huruf Hangeul memiliki 40 karakter yang terdiri atas 21 huruf vokal (11 huruf vokal gabungan dan 10 huruf vokal tunggal) dan 19 huruf konsonan (5 huruf konsonan ganda dan 14 huruf konsonan tunggal).
1. Huruf Vokal
Pada sistem penulisan Hangeul, tidak akan ditemui abjad latin seperti F, X, V, dan Z. Yang perlu dipahami, jangan dianggap Hangeul sama dengan abjad latin, begitu pun sebaliknya.
Hal tersebut dikarenakan tidak semua abjad Hangeul dapat diwakili oleh abjad Latin. Jika dalam huruf Latin ada 5 macam huruf vokal, yaitu a, I, u, e, dan o. Pada aksara Hangeul terdapat 10 huruf vokal.
Huruf vokal dalam Hangeul Korea tidak dapat berdiri sendiri tanpa diawali dengan huruf o (ng) agar dapat dibaca dan ditempatkan pada kata pertama. Contohnya huruf ㅏ wajib diawali dengan o sehingga menjadi 아 agar bisa dibaca a.
Berikut jenis huruf vokal tunggal yang terdapat dalam abjad Hangeul beserta cara membacanya:
Huruf | Bunyi |
ㅏ | a |
ㅑ | ya |
ㅓ | eo / o |
ㅕ | yeo |
ㅣ | I |
ㅛ | yo |
ㅜ | U |
ㅠ | yu |
ㅡ | eu/u |
ㅗ | o |
Pada tabel di atas terdapat 10 huruf vokal dasar, dimana 5 huruf pertama (ㅏ, ㅑ, ㅓ, ㅕ, ㅣ) ditulis di samping konsonan dan 5 huruf selanjutnya (ㅗ, ㅛ, ㅜ, ㅠ, ㅡ) ditulis di bawah huruf konsonan.
Berikut jenis huruf vokal gabungan yang terdapat dalam abjad Hangeul beserta cara membacanya:
Huruf | Bunyi |
애 | ae/e |
얘 | yae/ye |
에 | e |
예 | ye |
외 | oe |
와 | wa |
왜 | wae/we |
워 | wo |
웨 | we |
위 | wi |
의 | eui/ui |
Pada tabel di atas ada 11 huruf vokal gabungan, yang mana 4 huruf pertama (ㅐ, ㅒ, ㅔ, ㅖ) ditulis di samping huruf konsonan dan 7 huruf selanjutnya (ㅚ, ㅘ, ㅙ, ㅟ, ㅝ, ㅞ, ㅢ) ditulis di bawah huruf konsonan.
2. Huruf Konsonan
Berikut jenis huruf konsonan tunggal yang terdapat dalam abjad Hangeul beserta cara membacanya:
Huruf Hangeul | Bunyi |
ㄱ | G/K |
ㄴ | N |
ㄷ | D |
ㄹ | R/L |
ㅁ | M |
ㅂ | B/P |
ㅅ | S |
ㅇ | -Ng |
ㅈ | J/C |
ㅋ | Kh |
ㅌ | T |
ㅍ | P |
ㅊ | Ch |
ㅎ | H |
Cara Belajar Menulis Hangeul Korea
Biasanya, penulisan kosakata dalam Hangeul Korea dilakukan dengan cara mengelompokkan hurufnya. Dalam satu blok, wajib mendahulukan huruf konsonan.
Dalam menulis Hangeul, penulisannya berbeda dari abjad Latin yang biasa ditulis sejajar dalam satu kata. Untuk penulisan Hangeul dapat ditulis sejajar maupun per blok suku kata. Aturan tersebut berdasarkan jenis huruf vokal yang menyertai konsonannya.
Sistem penulisan berdasarkan penggalan suku kata dalam aksara Hangeul. Dalam satu suku kata dapat terdiri dari satu hingga empat huruf yang ada dalam satu blok suku kata.
Yang penting untuk diingat juga yaitu, huruf vokal dalam hangeul bisa berdiri sendiri dengan penulisan lambang “o” tidak dihilangkan.
Contoh dalam penulisan kata ‘hangeul’. Cara menulisnya yaitu dengan memisahkan dua suku kata, yaitu han dan geul. Untuk kata ‘han’ adalah gabungan dari huruf h, a, n. selanjutnya untuk kata ‘geul’ jika diurai merupakan gabungan dari huruf g, eu, l.
Lalu, tinggal menggabungkan semua huruf, dimana penulisannya dimulai dari atas ke kanan, lalu ke bawah. Maka, penulisannya yang benar adalah seperti berikut:
ᄒ(h) +ᅡ (a) + ᄂ (n) jika digabung menjadi 한 (han)
ᄀ (g) + ᅳ (eu) + ᄅ (l) jika digabung menjadi 글 (geul)
Maka, jika digabung, tulisan di atas akan menjadi 한 글 (hangeul)
Aturan Penulisan Hangeul Korea
Ada beberapa aturan dalam penulisan Hangeul yang wajib dipahami oleh pemula agar tidak keliru, diantaranya yaitu:
- Hangeul tidak dapat berdiri sendiri, dalam menulis menggunakan abjad Hangeul terlebih dulu harus merangkai konsonan dan vokal yang ada.
- Penulisannya per suku kata, sehingga sebelum menulisnya harus memenggal sesuai suku kata dari tiap kata.
- Konsonan yang double tidak dapat menjadi awalan dalam suku kata, maksudnya jika dalam kata terdapat dua konsonan berturut-turut, maka penulisannya harus memisah masing-masing konsonan lalu menggabungkannya dengan “-” (eu) agar menjadi 2 suku kata.
- Dalam menggabungkan abjad Hangeul agar menjadi suku kata, maka harus menggabungkan konsonan + vokal agar menjadi suku kata.
Memahami penulisan Hangeul Korea merupakan hal dasar yang harus dipelajari sebelum beranjak memperlajari bahasa Korea. Dengan memahami penulisan Hangeul, maka kedepannya akan memudahkan dalam membaca dan memahami kata dalam Bahasa Korea.