Istilah Bahasa Korea Kecewa Saat Marah dan Sedih

7+ Istilah Bahasa Korea Kecewa yang Dapat Dipakai Saat Anda Marah atau Bersedih

Rasa kecewa bisa dialami oleh siapa saja dan dengan alasan yang juga sangat bervariasi. Anda mungkin kecewa kepada atasan di kantor, kecewa kepada orang tua di rumah, kecewa kepada sahabat baik. Kalau mau mengungkapkan kekecewaan, kira-kira bagaimana ya bahasa Korea dari kecewa?

Kecewa, yang berarti Anda pernah menaruh harapan kepada orang lain, merupakan emosi negatif yang perlu disalurkan. Jangan pendam rasa kecewa Anda karena berpotensi menimbulkan rasa sakit yang lebih parah. Anda dapat mengungkapkannya dengan beragam ekspresi, termasuk pakai bahasa Korea.

Tahukah Anda bagaimana orang Korea mengungkapkan kekecewaan mereka? Tentunya setiap orang berbeda-beda, tergantung pada pemicunya. Nah, artikel ini bakal membahas tentang beberapa ekspresi kecewa dalam bahasa Korea atau ekspresi yang setara dengan kekecewaan, lho.

Bahasa Korea Kecewa dan Sedih

Kekecewaan dapat muncul kapan saja, siap atau tidak Anda untuk menghadapinya. Kekecewaan biasanya identik dengan rasa sedih walaupun tidak melulu menunjukkan kesedihan. Anda bisa saja merasa frustasi saat kecewa kepada seseorang, sebal, atau bahkan marah.

Nah, di bawah ini merupakan bahasa Korea yang mengindikasikan perasaan sedih dan bisa Anda gunakan saat kecewa dengan seseorang. Bukan berarti rasa kecewa selalu sama dengan kesedihan, lho. Langsung saja, yuk, cek kosa kumpulan kosakata sedih dalam bahasa Korea dan terjemahannya berikut:

1. Seulpeoyo

Seulpeoyo

Saat Anda terbiasa mendengar lagu Korea, kata ini barangkali sudah tidak asing lagi. Kosakata yang kerap dipakai dalam berbagai kondisi yang sama artinya dengan perasaan sedih.

Kata “seulpeoyo” identik dengan kesedihan yang Anda sampaikan dalam bahasa formal. Kosakata ini bisa banget Anda pakai kepada orang yang sudah berhubungan dekat, tetapi masih mau menjaga batas kesopanan.

Berikut contoh penggunaannya:

너때문에 슬퍼요 (neo ddaemune seulpeoyo) – karena kamulah saya sedih.

2. Seulpeumnida

Seulpeumnida

Pernahkah merasa kecewa kepada seseorang yang tidak terlalu dekat atau punya status sosial yang berbeda dengan diri Anda? Kalau iya, Anda bisa menggunakan kosa kata “seulpeumnida” untuk menunjukkan kekecewaan tersebut.

Kata “seulpeumnida” merupakan kosakata yang hanya dipakai dalam suasana amat formal, lho. Kalau Anda kecewa kepada teman dekat, hindari penggunaan kata ini, ya.

Sebenarnya, “seulpeumnida” ini bisa digunakan untuk siapa saja, tetapi umumnya diungkapkan kepada orang yang lebih tua, di lingkungan profesional, atau justru atasan Anda. Namun kalau dipikir-pikir, rasanya canggung bukan untuk mengungkapkan kekecewaan kepada atasan?

Tidak heran, kata “seulpeumnida” ini jarang banget dipakai. Ya, coba pikir-pikir saja, memangnya Anda bisa dengan bebas mengungkapkan kekecewaan kepada orang yang statusnya lebih tinggi, misalnya atasan di kantor? Pasti sulit, betul?

Berikut contoh penggunaannya:

저는 너때문에 슬픕니다 (jeoneun neottamune seulpeumnida) – Saya sedih karena dirimu.

3. Aswipda

Aswipda

Pernahkah Anda menyayangkan sesuatu hal terjadi? Jika iya, Anda dapat mengungkapkan bahasa Korea kecewa, yang berbunyi “aswipda”. Meskipun tidak secara harfiah berarti kekecewaan, tetapi kosakata ini cocok untuk mengekspresikan situasi yang tidak sesuai ekspektasi.

Contohnya seperti, Anda dan teman-teman sedang mengadakan pesta sampai larut malam. Sayangnya, salah satu teman Anda baru ingat kalau dia harus berangkat pagi esok hari ke tempat kerja. Nah, si teman ini boleh memakai kata “aswipda” sebagai ungkapan menyayangkan atas kondisi yang ada tersebut.

Kosakata ini sifatnya cukup standar. Konteksnya bisa diterapkan pada situasi formal maupun tidak formal, Anda hanya perlu menyesuaikan nada bicara. Nada bicara lebih tinggi saat bicara dengan orang terdekat, sedangkan ke orang yang lebih tinggi nada bicara Anda harus banget diturunkan.

4. Silmanghada

Silmanghada

Tahukah Anda kosakata bahasa Korea yang artinya kecewa? Kosakata yang dapat dipakai saat seseorang memperlakukan Anda dengan kurang baik? Nah, untuk situasi seperti ini, bisa banget menggunakan kata “silmanghada”, lho.

Selain itu, ketika Anda merasa sedih karena harus berpisah dengan seseorang yang disayang, kata “silmanghada” juga bisa dipakai. Kosakata ini konteksnya sedih banget, biasanya digunakan saat Anda merasakan emosi yang mendalam.

Saat Anda merasa kecewa dengan seseorang dan ingin mengungkapkannya secara langsung kepada yang bersangkutan, gunakanlah kata “silmanghada”. Hal ini akan membuat si lawan bicara tahu betapa Anda sangat kecewa kepadanya.

Berikut contoh penggunaannya:

너의 행동에 실망했어 (neoeui haendonge silamanghaesso), yang artinya adalah “aku kecewa dengan perilakumu”.

5. U-ulhada

U-ulhada

Pernah merasa sedih banget sampai rasanya tidak mau bertemu dengan orang lain? Pernah merasa mood Anda begitu buruk atas hal-hal yang barangkali tidak berjalan sesuai keinginan Anda?

Kesedihan atau bahkan depresi juga bisa disebabkan oleh kekecewaan, lho. Konteks kekecewaan ini sangat luas, tetapi hasilnya bikin perasaan Anda menjadi buruk atau sangat sedih. Nah, dalam kondisi begini, gunakanlah kata “u-ulhada” untuk mengungkapkannya.

Saat kata “u-ulhada” digunakan, artinya yang bersangkutan sedang tidak mau diganggu oleh siapa pun. Hal ini menunjukkan bahwa suasana hati Anda buruk banget pada hari itu dan tidak mau membuatnya lebih buruk dengan diusik oleh orang lain.

Berikut contoh penggunaannya:

나는 오늘 우울해 (naneun oneul u-ulhae) – hari ini saya sedang bad mood.

Kata Umpatan yang Bisa Dipakai Saat Kecewa

Kecewa tidak melulu diekspresikan dengan kesedihan. Boleh jadi Anda secara spontan mengumpat saat kecewa terhadap suatu keadaan atau kepada orang lain. Kalau sering menonton drama Korea, Anda pasti tahu betapa sering tokoh-tokoh dalam drama menyatakan umpatan.

Umpatan tentunya tidak bisa dipakai ke sembarang orang. Anda bisa mendapatkan masalah jika sembarangan memberikan kata umpatan kepada orang lain. Meskipun umpatan cukup sering diucapkan dalam drama Korea, pastikan Anda tidak mengikuti kebiasaan ini di kehidupan nyata, ya.

Kira-kira apa saja ya, kata umpatan yang sering muncul dalam drama? Apa arti dari umpatan-umpatan tersebut dan kapan boleh dipakai? Yuk, cek beberapa kosakata yang bermakna umpatan dalam bahasa Korea di bawah ini:

1. Sshi-bal

Sshi-bal

Anda pasti sering dong mendengar kata “sshi-bal” dalam drama Korea? Kata ini sama saja dengan “brengsek”, lho. Jangan coba-coba mengucapkannya kepada sembarang orang, ya, karena bagi penutur asli bahasa Korea kosakata ini sudah termasuk kasar banget!

Kosakata “sshi-bal” biasanya dipakai saat Anda merasa marah atau frustasi terhadap keadaan. Anda juga bisa mengekspresikan rasa kecewa dengan berkata kasar, sih, walaupun hal ini kurang umum dilakukan.

Pemakaian “sshi-bal” masih bisa ditoleransi jika digunakan kepada teman dekat, tetapi bakal jadi masalah kalau Anda mengucapkannya dalam percakapan formal. Jadi, sebaiknya tahan lisan Anda agar tidak berkata “sshi-bal”, ya, cukup sebagai pengetahuan saja.

2. Nappeun-nom

Nappeun-nom

Pernah menonton drama The Bad Good Mother? Kalau pernah menontonnya, Anda pasti tahu kalau kata-kata “nappeun-nom” kerap diucapkan dalam drama tersebut. Sebenarnya, apa sih, arti kata “nappeun-nom” ini?

Rupanya, “nappeun-nom” bermakna “buruk” atau “jahat”. Kosakata ini dapat digunakan saat Anda mau menyampaikan kepada seseorang bahwa yang bersangkutan punya sifat buruk atau berperilaku jahat.

Contoh kalimatnya seperti ini:

나쁜 놈. 그에게 재빨리 사과 (Nappeun-nom. George jaeppalli sagwa!). Artinya, “dasar manusia jahat. Cepat minta maaf!”.

3. Jejeongsin-iya?

Jejeongsin-iya?

Pernahkah perilaku seseorang terasa salah di mata Anda? Anda bertanya-tanya tentang alasan kenapa orang tersebut bertingkah demikian. Nah, apa ya, kata yang tepat untuk menggambarkan kebingungan Anda tersebut?

Saat seseorang bertingkah tidak biasa atau keadaan terasa salah dan membuat Anda kecewa, coba katakan “jejeongsin-iya?”. Kosakata ini berarti “ada apa denganmu?”, lho. Bukan umpatan kasar, tetapi cukup menggambarkan rasa frustrasi.

Bahasa Korea kecewa bisa bervariasi banget tergantung konteksnya. Anda bisa sewaktu-waktu sedih karena kecewa, tetapi pada kesempatan lain justru merasa marah akibat terlalu kecewa. Pahami konteksnya sebelum berbicara, ya!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *